DONYAPOST, Banda Aceh — Suasana berbeda terasa di halaman MIN 5 Banda Aceh, Senin pagi (14/7/2025), saat ratusan orang tua mengantar anak-anak mereka di hari pertama tahun ajaran baru 2025/2026.
Di bawah langit mendung yang kemudian disusul hujan ringan, para wali murid tetap antusias mendampingi buah hati mereka, terutama siswa baru kelas 1 yang memulai hari pertama di bangku madrasah.
Sejak pukul 07.00 WIB, halaman sekolah yang terletak di kawasan Ulee Kareng itu mulai dipadati kendaraan pribadi dan sepeda motor. Beberapa orang tua terlihat membawa payung, bersiap jika hujan turun.
Momen ini menjadi pengalaman emosional bagi banyak orang tua yang untuk pertama kalinya melepas anak mereka ke lingkungan sekolah formal.
“Saya sempat khawatir karena cuaca mendung, tapi tetap ingin memastikan anak masuk kelas dengan tenang,” ujar Nur Arisa (35), ibu dari siswa kelas 1, sambil menggandeng tangan putranya, yang masih tampak malu-malu.
Kepala MIN 5 Banda Aceh, Zuriati, M.Pd, menyampaikan, pihaknya sudah mempersiapkan penyambutan bagi siswa baru, termasuk pengenalan lingkungan sekolah. Ia juga mengapresiasi kehadiran para orang tua di hari pertama.
“Ini adalah momen penting, apalagi bagi anak-anak yang baru pertama kali masuk sekolah. Dukungan orang tua sangat membantu proses adaptasi mereka,” ujarnya.
Tahun ini, MIN 5 Banda Aceh menerima lebih dari 100 siswa baru. Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan, pihak sekolah telah mengatur alur pengantaran siswa dan menambah petugas jaga di gerbang utama.
Zuriati menambahkan, pihak sekolah akan melaksanakan masa orientasi selama tiga hari ke depan.
“Kami harap kolaborasi antara guru dan orang tua terus terjalin, tidak hanya saat anak masuk pertama kali, tetapi sepanjang perjalanan belajar mereka di madrasah ini,” tuturnya.
Sementara itu, Faisal (40), ayah dari salah satu siswa baru, mengaku lega karena tidak ada kewajiban apel pagi ini, karena sesuai dengan instruksi Gubernur Aceh Muzakir Manaf.
“Ini hari yang spesial. Saya ingin dia merasa bahwa sekolah itu menyenangkan, bukan menakutkan,” katanya sambil tersenyum.
Meski cuaca sempat kurang bersahabat, semangat siswa dan orang tua tampak tak surut. Hari pertama ini menjadi awal yang manis bagi anak-anak yang sedang memulai babak baru dalam hidup mereka.