Berita  

AGPAII Aceh dan UIN Ar-Raniry Kerja Sama Kembangkan Perpustakaan Sekolah

DONYAPOST, Pidie Jaya – Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPW AGPAII) Aceh menjalin kerja sama strategis dengan Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh untuk mendukung pengembangan perpustakaan sekolah.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (10/7/2025).

Fokus utama kemitraan ini adalah pelatihan, pendampingan, serta penguatan kapasitas bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mendapat tugas tambahan sebagai pengelola perpustakaan sekolah.

Kepala Bidang PAI Kanwil Kemenag Aceh, Dr. Aida Rina Elisiva, BAcc, MM, yang membuka kegiatan tersebut, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah inovatif dalam memperkuat literasi sekolah berbasis komunitas.

“Pembangunan perpustakaan harus menjadi bagian dari strategi literasi digital dan karakter. Kolaborasi seperti ini adalah solusi nyata,” ujar Aida.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran guru dalam merespons tantangan teknologi seperti judi online, konten gim yang tidak mendidik, hingga pelecehan di ruang digital. Menurutnya, perpustakaan sekolah harus dikembangkan sebagai pusat literasi digital dan dokumentasi pendidikan.

Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Syarifuddin, M.Ag, Ph.D, menegaskan bahwa pustakawan masa kini dituntut menguasai teknologi informasi, seperti big data dan kecerdasan buatan, sekaligus memiliki etika literasi sesuai nilai-nilai keislaman dan budaya lokal.

“Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga tentang memilah informasi yang benar dan bermanfaat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kankemenag Pidie Jaya, Muliadi, M.Pd, berharap kerja sama ini dapat ditindaklanjuti dalam program yang lebih terstruktur. Ia menegaskan pentingnya program kerja dan laporan bagi pengelola perpustakaan sekolah untuk mendapatkan pengakuan administratif.

Ketua DPW AGPAII Aceh, Ahlul Fikri, M.Pd, menambahkan bahwa masih banyak guru PAI yang belum memiliki kompetensi dalam pengelolaan perpustakaan. Karena itu, kemitraan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan profesionalisme mereka.

“Melalui pendampingan Prodi Ilmu Perpustakaan, guru-guru akan mendapatkan akses ke pelatihan, sumber daya, dan jejaring profesional yang mendukung tugas mereka secara berkelanjutan,” jelasnya.

Penandatanganan MoU ini sekaligus menjadi dasar pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, yang digelar pada 10–13 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 46 guru PAI dari berbagai sekolah di Kabupaten Pidie Jaya.

Bimtek menghadirkan pemateri dari kalangan akademisi dan praktisi, seperti Mukhtaruddin, MLIS (Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan), Nazaruddin, MLIS, Ph.D, Abdul Manar, M.Hum, serta alumni yang tergabung dalam Aceh Library Consultant (ALC): Arkin, Wandi Syahputra, dan Zulfiqri.

Materi yang disampaikan mencakup delapan topik utama, mulai dari kebijakan dan standar pengembangan perpustakaan, katalogisasi dan klasifikasi, hingga pemanfaatan teknologi informasi dan otomasi. []