DONYAPOST, Banda Aceh — Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag, menyampaikan pernyataan solidaritas terhadap rakyat Iran yang saat ini menjadi korban agresi militer Israel.
Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan global. “Membela Iran dari agresi Israel adalah wujud pembelaan terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan universal. Ini sama seperti kita membela Palestina, yang hingga hari ini masih terus mengalami penindasan, kekerasan, dan pembantaian oleh rezim Zionis,” ujar Rektor Mujiburrahman dalam pernyataan resminya, Sabtu (21/6/2025).
Menurutnya, kampus sebagai pusat keilmuan dan etika tidak boleh diam terhadap pelanggaran hukum internasional dan kekerasan yang menimpa bangsa lain. Komunitas akademik memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan keadilan, apapun bentuknya.
“Ketika rakyat suatu bangsa—dalam hal ini Iran—menghadapi kekerasan dan agresi, maka suara solidaritas dari komunitas internasional, termasuk dari dunia akademik, harus dikumandangkan,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa nilai-nilai kemanusiaan harus ditempatkan di atas kepentingan politik, dan setiap bentuk kolonialisasi baru harus ditolak secara tegas.
“Dunia hari ini membutuhkan lebih banyak suara jernih, bukan sekadar gema kepentingan politik. Kita harus berani menyuarakan kebenaran,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, UIN Ar-Raniry berencana menggelar forum akademik dalam waktu dekat untuk mengkaji situasi konflik Iran-Israel dari berbagai sudut pandang, termasuk perspektif hukum internasional, hak asasi manusia, serta ajaran Islam tentang perdamaian dan keadilan.
Rektor Mujiburrahman juga menyerukan kesadaran kolektif masyarakat internasional untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap negara-negara berdaulat, dan mendesak Israel menghentikan agresi militernya terhadap Iran maupun Palestina.