Berita  

Wali Nanggroe Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo dan JK

Pertemuan Wali Nanggroe, PMY Malik Mahmud, Gubernur Aceh Muzakir Manaf dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla | Foto Ist

DONYAPOST, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menetapkan empat pulau yang sebelumnya disengketakan sebagai bagian dari wilayah administratif Provinsi Aceh.

Keputusan ini mendapat sambutan hangat dari berbagai tokoh Aceh, termasuk Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar.

Sebagai bentuk rasa syukur dan apresiasi, Wali Nanggroe bertemu langsung dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), di kediaman pribadi JK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Selasa malam (17/6/2025).

Pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 19.10 WIB itu juga dihadiri Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf (Mualem), Ketua DPRA Zulfadli (Abang Samalanga), Staf Khusus Wali Nanggroe Dr. Muhammad Raviq, dan Khatibul Wali Abdullah Hasbullah.

“Saya bersyukur kepada Allah SWT karena masalah pulau ini sudah diselesaikan dengan sangat bijaksana. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap Aceh,” ujar Wali Nanggroe dalam pernyataannya.

Ia juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Jusuf Kalla atas peran dan masukan penting yang diberikan selama proses penyelesaian polemik pulau tersebut. “Terima kasih kepada Bapak Jusuf Kalla yang telah banyak membantu hingga persoalan ini tuntas,” tambahnya.

Adapun empat pulau yang kini sah menjadi bagian dari Aceh adalah Pulau Mangkir Gadang, Pulau Mangkir Ketek, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang. Keempatnya sempat tercatat sebagai bagian dari Sumatera Utara sejak pemetaan nasional 2008, sebelum akhirnya diputuskan kembali ke Aceh berdasarkan kajian historis dan kesepakatan antarpihak.

Wali Nanggroe menekankan bahwa keputusan ini penting bukan hanya dari sisi administratif, tetapi juga sebagai pengakuan atas sejarah dan eksistensi masyarakat pesisir Aceh.

Ia berharap hal ini menjadi pemicu semangat persatuan dan pembangunan di kawasan pulau. “Saya berharap masyarakat Aceh menjaga persatuan dan memanfaatkan keputusan ini untuk membangun daerah lebih baik ke depan,” tegasnya.

Sementara itu, Jusuf Kalla menyambut baik selesainya persoalan ini. “Sekarang Alhamdulillah persoalan sudah selesai. Sudah tidak banyak komentar lagi,” ujarnya singkat namun penuh makna.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengumumkan secara resmi penetapan empat pulau tersebut dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/6).

Turut hadir dalam konferensi pers itu antara lain Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Sumut Bobby Nasution, dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

Keputusan ini menandai babak baru dalam tata kelola wilayah antara provinsi dan menjadi simbol hadirnya negara dalam menyelesaikan persoalan dengan bijak dan berkeadilan.