Indeks
Berita  

Kapolda Aceh Pimpin Pemusnahan 773 Kg Narkotika: Kokain, Sabu, dan Ganja

Kapolda Aceh Irjen Dr. Achmad Kartiko memimpin pemusnahan barang bukti narkotika hasil pengungkapan besar-besaran oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh.

DONYAPOST, Banda Aceh — Kapolda Aceh Irjen Dr. Achmad Kartiko memimpin pemusnahan barang bukti narkotika hasil pengungkapan besar-besaran oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh.

Total sebanyak 773 kilogram narkotika dimusnahkan, terdiri dari 25 kg kokain, 108 kg sabu, dan 640 kg ganja.

Pemusnahan ini digelar di Aula Presisi Polda Aceh, Kamis (12/6/2025), melibatkan kerja sama lintas instansi: Direktorat Intelkam, Kanwil Bea Cukai Aceh, Polresta Banda Aceh, Polres Langsa, dan Polres Gayo Lues.

Dalam konferensi persnya, Irjen Kartiko menegaskan bahwa peredaran narkoba di Aceh merupakan ancaman serius, terutama bagi generasi muda. Letak geografis Aceh yang terdiri dari wilayah pegunungan luas dan garis pantai sepanjang 2.666 km menjadikan provinsi ini rawan disusupi sindikat narkoba, baik lokal maupun internasional.

“Tingginya angka pengungkapan bukan prestasi yang harus dibanggakan, melainkan peringatan bahwa upaya pencegahan kita belum cukup,” ujar Irjen Kartiko.

Sepanjang tahun 2024, Polda Aceh mencatat 1.113 kasus narkoba dengan 1.572 tersangka. Sementara hingga Juni 2025, sudah terjadi 552 kasus dengan 805 tersangka. Data ini menunjukkan betapa masifnya jaringan narkotika yang beroperasi di Aceh.

Sebagai respons, Polda Aceh tengah mendorong program Gampong Bebas Narkoba—model pemolisian berbasis komunitas yang melibatkan masyarakat langsung. Kapolda menekankan perlunya sinergi Forkopimda dan pemangku kepentingan agar program ini tak sekadar slogan, melainkan menjadi gerakan nyata penyelamatan generasi.

“Perang melawan narkoba tak cukup hanya dengan penegakan hukum. Diperlukan pendekatan menyeluruh: edukasi, pencegahan, rehabilitasi, dan reintegrasi,” tegasnya.

Di akhir acara, Kapolda menyampaikan apresiasi atas dedikasi aparat yang telah bekerja di garis depan. Ia menyerukan gotong royong lintas sektor untuk memberantas peredaran gelap narkoba di Aceh, demi masa depan yang lebih aman dan bersih dari narkotika.

Exit mobile version