DONYAPOST, Banda Aceh — Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, secara resmi membuka Pertemuan Ilmiah Nasional (PIN) II Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) di Gedung Balee Meuseuraya, Kamis (29/5/2025).
Kegiatan ini diikuti ribuan peserta dan dihadiri sejumlah tokoh nasional di bidang neurologi, seperti Ketua Umum Pengurus Pusat PERDOSNI, Dodik Tugasworo Pramukarso, Ketua Kolegium Neurologi Syahrul, Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof. Marwan, pimpinan rumah sakit, serta unsur Forkopimda Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Illiza menyambut para peserta di “Bumi Serambi Mekkah” dan menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan menjadikan Banda Aceh sebagai tuan rumah PIN II Perdosni.
“Pertemuan ini bukan sekadar ajang berbagi ilmu, tetapi momentum strategis untuk menyatukan arah dan tekad memperkuat layanan neurologi di Indonesia,” ujar Illiza.
Ia menyoroti tingginya prevalensi penyakit saraf seperti stroke, epilepsi, demensia, dan gangguan neurologis lainnya, yang membutuhkan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan kebijakan yang terintegrasi.
Pemerintah Kota Banda Aceh, lanjut Illiza, terus berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan.
Ia memaparkan berbagai program yang telah dijalankan dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya, antara lain Program Puskesmas Keliling, Dokter Saweu Sikula, upaya pemerataan gizi untuk menekan angka stunting, serta peningkatan sistem rujukan medis.
“Kami membuka ruang kolaborasi untuk pengembangan layanan subspesialis neurologi, baik dalam bentuk pendidikan, praktik, maupun riset,” tegas Illiza.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh memiliki visi menjadikan kota ini sebagai pusat layanan kesehatan unggulan di wilayah barat Indonesia, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
Lebih lanjut, Illiza menyampaikan bahwa kegiatan PIN II Perdosni ini juga memberi dampak positif bagi perekonomian daerah. “Kehadiran ribuan peserta tentu menjadi angin segar bagi pelaku UMKM, perhotelan, transportasi, hingga sektor pariwisata,” ujarnya.
Mengusung semangat “Banda Aceh Kota Kolaborasi”, Illiza mengajak seluruh elemen, termasuk kalangan neurolog, untuk bersinergi dalam pelatihan tenaga medis, penguatan sistem rujukan, riset komunitas, dan edukasi kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Perdosni, Dodik Tugasworo Pramukarso, menyebut kegiatan PIN ini sangat strategis. “Ini bukan hanya pertemuan ilmiah, tetapi forum pertukaran ide. Saya sangat mengapresiasi penyelenggara atas pelaksanaan yang luar biasa,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ketahanan bangsa, termasuk melalui penguatan sistem kesehatan.
“Kami berterima kasih kepada Sekda dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh atas dukungan dan fasilitas yang luar biasa,” tutupnya.