Indeks

Bitcoin Tembus 102.000 USD, Sinyal Kuat Menuju Tren Bullish Baru?

Tangkap layar Coincrypto

DONYAPOST — Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan performa mengesankan dengan menembus angka psikologis 102.000 dolar AS. Hingga Jumat pagi, BTC diperdagangkan di kisaran 102.955 USD, mencatatkan kenaikan sekitar 13 persen dalam 30 hari terakhir.

Kenaikan ini memperkuat sentimen positif pasar kripto global yang dipicu oleh arus masuk dari produk ETF, peningkatan minat institusional, serta kondisi makroekonomi yang relatif stabil.

Menurut pantauan Donyapost, kapitalisasi pasar Bitcoin kini mencapai sekitar 1,9 triliun USD, dengan volume perdagangan harian di angka 15 miliar USD. Beberapa analis menilai bahwa tren ini masih jauh dari kata selesai.

🧭 Tekanan Beli Masih Dominan
Dari sisi teknikal, pergerakan BTC tetap dalam jalur tren naik (bullish). Grafik harga menunjukkan pola klasik higher highs dan higher lows, yang menandakan stabilitas momentum beli di pasar.

Dua indikator teknikal utama, yakni moving average (MA), turut mengonfirmasi kekuatan tren ini. MA 50 hari berada di kisaran 91.000 USD dan berfungsi sebagai support kuat, sementara MA 200 hari di level 82.000 USD menegaskan dukungan jangka panjang terhadap tren kenaikan.

Sementara itu, indikator Relative Strength Index (RSI) mencatat nilai sekitar 66, mendekati zona jenuh beli. Hal ini menunjukkan masih kuatnya tekanan beli, meskipun tidak menutup kemungkinan adanya konsolidasi harga dalam waktu dekat.

Indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) juga memperlihatkan sinyal positif dengan terjadinya bullish crossover, menambah keyakinan bahwa tren naik masih berlanjut.

Ilustrasi dibuat ChatGPT

🔍 Level Penting: 100 Ribu sebagai Batas Psikologis
Saat ini, 100.000 USD menjadi level resistensi psikologis utama yang telah berhasil ditembus oleh BTC. Jika Bitcoin mampu bertahan di atas level ini, maka peluang untuk melanjutkan reli menuju level yang lebih tinggi terbuka lebar.

Dua level support yang patut dicermati berada di angka 92.000 USD untuk jangka pendek dan 88.000 USD untuk jangka menengah. Kedua level ini diperkirakan akan menjadi area akumulasi jika terjadi koreksi harga.

🔮 Prediksi: Potensi BTC Menuju 150.000 USD?
Dengan semakin kuatnya arus masuk ke dalam Bitcoin Spot ETF, didukung pula oleh efek halving April 2024 yang menyebabkan penurunan pasokan, sejumlah analis memperkirakan harga BTC berpotensi mencapai 120.000 hingga 150.000 USD sebelum akhir 2025.

Institusi keuangan besar seperti BlackRock dan Fidelity terus mencatatkan peningkatan volume dalam ETF mereka, menunjukkan bahwa kepercayaan investor besar terhadap aset digital ini masih sangat tinggi.

✅ Kesimpulan: Bullish Masih Bertahan, Tapi Tetap Waspada
Secara umum, prospek Bitcoin dalam jangka menengah hingga panjang tetap berada di jalur positif. Namun, para investor disarankan untuk tetap memperhatikan potensi koreksi jangka pendek, terutama mengingat level RSI yang mulai mendekati zona overbought.

Analis menyarankan untuk melihat potensi koreksi sebagai peluang akumulasi, bukan sinyal panik. Dalam dunia kripto, kesabaran adalah kunci utama menghadapi volatilitas.

Disclaimer:  Berita ini dikutip dari postingan seorang steemian asal Jerman yang rutin update harga kripto, khususnya Bitcoin.  Tulisan dalam bahasa Jerman itu dipoles oleh teknologi ChatGPT. 

Exit mobile version