Berita  

Usai Dinyatakan Lulus, Siswa SMAN 3 Langsa Pilih Berbagi Seragam Sekolah

DONYAPOST, Langsa — Suasana haru dan syukur menyelimuti halaman SMA Negeri 3 Langsa, Selasa (6/5), sesaat setelah diumumkannya kelulusan siswa kelas XII tahun ajaran 2024/2025 secara daring.

Namun, bukan aksi konvoi kendaraan bermotor atau coret-coret seragam yang mewarnai euforia para siswa, melainkan kegiatan yang jauh lebih bermakna—aksi berbagi seragam sekolah.

Sebanyak 391 siswa kelas XII yang dinyatakan lulus tahun ini kompak menggagas gerakan sosial bertajuk “Berbagi Seragam, Wariskan Semangat”.

Mereka mengumpulkan seragam sekolah yang masih layak pakai untuk diberikan kepada adik-adik kelas yang membutuhkan. Seragam-seragam tersebut diserahkan langsung kepada pihak sekolah untuk kemudian didistribusikan kepada para penerima.

Aksi ini menjadi bentuk penolakan terhadap tradisi lama yang dinilai sudah tidak relevan: mencoret seragam sebagai simbol perayaan kelulusan. Para siswa sepakat mengakhiri kebiasaan tersebut dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat.

Kepedulian yang Tumbuh dari Kesadaran Bersama

Kepala SMA Negeri 3 Langsa, Rusli, S.Ag, menerima langsung donasi seragam dari para siswa. Ia mengaku terharu dengan inisiatif ini dan menyampaikan apresiasi atas kedewasaan yang ditunjukkan siswa-siswinya.

“Saya sangat menghargai gerakan ini. Ini bukan hanya bentuk kepedulian terhadap sesama, tapi juga menunjukkan bahwa anak-anak kita telah berpikir visioner—merayakan momen penting hidup mereka dengan memberi, bukan merusak,” ungkap Rusli.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh siswa karena telah mematuhi imbauan pemerintah dan pihak sekolah dalam menjaga ketertiban serta menghindari perayaan kelulusan yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun orang lain.

“Saya doakan mereka semua sukses, baik yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri, sekolah kedinasan, maupun langsung terjun ke dunia kerja. Dan tentu saja, saya berharap mereka tetap membawa nama baik almamater,” tambahnya.

Menjadi Inspirasi Sekolah Lain

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Heri Risdianto, M.Pd., bersama Wakil Kesiswaan, Amrizal, S.Pd., turut hadir dalam prosesi serah terima seragam. Keduanya menyatakan bahwa kelulusan siswa telah melalui tahapan akademik yang ketat, termasuk penyelesaian pembelajaran dan asesmen akhir sekolah.

“Aksi berbagi seragam ini sangat positif. Kami berharap gerakan seperti ini dapat ditiru oleh sekolah-sekolah lain di Aceh, bahkan secara nasional. Daripada seragam dicoret dan menjadi limbah, lebih baik disalurkan kepada yang benar-benar membutuhkan,” ujar Heri.

Amrizal menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bentuk edukasi karakter bagi para siswa.
“Ini adalah cara kami membentuk karakter generasi muda yang peduli dan berjiwa sosial. Harapan kami, semangat ini terus tumbuh bahkan setelah mereka meninggalkan bangku sekolah,” katanya.

Suara Siswa: Merayakan Kelulusan dengan Berbagi

Salah satu siswa, Arlina Rahma, mengaku awalnya sempat tergoda mengikuti tren coret-coret, namun setelah berdiskusi dengan teman-temannya, ia menyadari ada cara yang lebih bermakna untuk merayakan kelulusan.

“Kami sadar bahwa ada adik-adik kelas yang mungkin seragamnya sudah usang atau kekecilan. Kalau kami bisa bantu, kenapa tidak? Lagipula, lebih senang melihat seragam kami dipakai kembali, daripada jadi sampah,” ujar Arlina.

Senada dengan itu, M. Reza, siswa lain yang juga lulus tahun ini, berharap tradisi ini bisa diteruskan oleh adik kelas mereka tahun depan.
“Kami ingin ini jadi awal budaya baru di sekolah kami. Lulus itu bukan tentang euforia semata, tapi juga tentang tanggung jawab dan memberi manfaat,” ucapnya.

Mengubah Stigma, Mewariskan Nilai

Melalui aksi ini, para lulusan SMA Negeri 3 Langsa tidak hanya merayakan akhir masa sekolah, tapi juga mengubah stigma kelulusan yang identik dengan hura-hura menjadi momen untuk menanamkan nilai kepedulian. Seragam yang biasanya hanya menjadi simbol, kini berubah menjadi warisan nilai.

Langkah kecil ini diharapkan menjadi inspirasi, tidak hanya di lingkungan SMAN 3 Langsa, tetapi juga di sekolah-sekolah lain di Aceh maupun Indonesia. [wsp]