DONYAPOST, Banda Aceh – Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Aceh, M. Nasir, secara resmi melantik Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh Tahun 1446 Hijriah / 2025 Masehi.
Pelantikan berlangsung di Aula Asrama Haji Aceh, Selasa (22/4/2025), dan dihadiri oleh jajaran Kementerian Agama, Forkopimda, serta para pemangku kepentingan terkait.
Dalam sambutan yang dibacakan atas nama Gubernur Aceh, Plt Sekda menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh anggota PPIH yang telah dipercaya mengemban amanah besar dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
“Saudara adalah pribadi-pribadi terpilih. Tugas ini bukan hanya berkaitan dengan administrasi dan teknis, tetapi juga merupakan ladang pengabdian spiritual. Ini adalah bentuk khidmat kepada umat dan jalan untuk meraih ridha Allah SWT,” ujar M. Nasir.
Ia menekankan bahwa petugas haji memiliki peran strategis dalam memastikan kenyamanan, keselamatan, dan kelancaran pelayanan jamaah haji, mulai dari pemberangkatan di Embarkasi Aceh hingga kepulangan dari Tanah Suci. Karena itu, ia mengimbau seluruh jajaran PPIH untuk bekerja secara terpadu, saling mendukung, menjaga komunikasi yang baik, dan melaksanakan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
“Layani jamaah kita dengan sebaik-baiknya. Sambut mereka dengan senyum dan kesabaran. Bantu mereka dengan kasih sayang, seolah-olah kita sedang melayani keluarga kita sendiri. Karena mereka adalah Dhuyufurrahman, tamu-tamu Allah yang perjalanannya merupakan panggilan langsung dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Plt Sekda juga menyoroti persoalan terbatasnya kuota haji untuk Provinsi Aceh. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah penduduk Aceh telah mencapai sekitar 5,5 juta jiwa. Namun hingga tahun ini, kuota haji yang diberikan untuk Aceh masih berjumlah 4.387 jamaah.
“Padahal, jumlah pendaftar terus meningkat dari tahun ke tahun, dan masa tunggu keberangkatan sudah mencapai lebih dari 35 tahun,” ungkap M. Nasir.
Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh secara konsisten telah menyuarakan harapan masyarakat kepada Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mempertimbangkan kembali kebijakan kuota haji bagi Aceh. Termasuk dalam berbagai kesempatan resmi seperti saat peresmian Gedung Pusat Layanan Informasi dan Dokumen Haji dan Umrah Terpadu (PLIDHUT) beberapa waktu lalu.
“Perjuangan ini tentu membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik tokoh masyarakat, pemerintah daerah, DPR Aceh, dan instansi vertikal, agar suara ini bisa didengar dan dikabulkan oleh Pemerintah Pusat,” ujarnya.
M. Nasir juga mengingatkan para petugas haji untuk selalu menjaga kondisi fisik dan mental selama menjalankan tugas, mengingat tantangan yang akan dihadapi di lapangan tidaklah ringan. Ia mengajak seluruh petugas membangun semangat kerja yang ikhlas dan kolaboratif, serta menjalankan setiap tugas dengan integritas, dedikasi, dan profesionalitas tinggi.
“Insya Allah, setiap langkah dan peluh yang saudara keluarkan akan dicatat sebagai amal shaleh di sisi Allah SWT,” pungkasnya.
Usai melantik PPIH, Plt Sekda juga meninjau fasilitas konsumsi yang akan disediakan bagi jamaah haji selama perjalanan ke Tanah Suci. Dalam kesempatan itu, ia juga menanam bibit pohon Matoa di halaman Asrama Haji Aceh sebagai bagian dari Gerakan Menanam 1 Juta Pohon Matoa.
Di akhir sambutannya, M. Nasir menyampaikan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Aceh, seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji, serta insan pers yang telah berperan dalam menyampaikan informasi haji kepada masyarakat secara baik dan akurat.
“Semoga seluruh rangkaian kegiatan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dapat berjalan dengan aman, tertib, dan penuh keberkahan. Kita doakan seluruh jamaah haji asal Aceh dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan memperoleh haji yang mabrur,” tutup Plt Sekda.