DONYAPOST, Banda Aceh – Provinsi Aceh untuk pertama kalinya dipercaya menjadi tuan rumah gelaran bergengsi Pro Futsal League (PFL) 2024/2025.
Klub kebanggaan Tanah Rencong, Sadakata United, resmi ditunjuk menjadi penyelenggara Pekan VIII kompetisi nasional tersebut yang akan digelar pada 3–4 Mei 2025 di GOR Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.
Kepercayaan ini disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk Asosiasi Futsal Aceh (AFA) yang menilai ajang ini sebagai momentum penting bagi kebangkitan futsal Aceh, baik dari sisi pembinaan maupun prestasi.
“Ini adalah kesempatan besar bagi Aceh untuk menunjukkan kualitas—baik dalam hal penyelenggaraan maupun kemampuan tim lokal,” kata Sekretaris Umum AFA, Saifullah Waido, usai menerima audiensi manajemen Sadakata United di Warkop dKupi, Banda Aceh, Sabtu (19/4/2025) sore.
Saifullah mengaku bangga atas penunjukan Sadakata United sebagai tuan rumah oleh Federasi Futsal Indonesia (FFI). Ia menyebut, dukungan dan sinergi dari berbagai pihak—terutama pemerintah daerah—sangat penting untuk menyukseskan event nasional ini.
“AFA siap memberi rekomendasi dan mendukung penuh pelaksanaan PFL di Banda Aceh. Ini bukan hanya tentang pertandingan, tapi momentum membangun ekosistem futsal Aceh yang lebih maju,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Ketua Pelaksana PFL Banda Aceh, Edwar, Manajer Tim Ilham Syafawi, Public Relation Sadakata Murdani Tijue, dan pengurus AFA, Khairi.
Edwar menyatakan pihaknya sedang mempersiapkan segala aspek teknis dan non-teknis untuk menyambut kedatangan tim-tim futsal dari berbagai daerah.
“Kami terus berkoordinasi dengan AFA dan stakeholder terkait untuk memastikan semuanya berjalan sesuai standar nasional,” kata Edwar.
Ia juga menambahkan, penyelenggaraan PFL di Banda Aceh diharapkan membawa dampak positif, tidak hanya dalam bidang olahraga, tapi juga bagi sektor ekonomi kreatif dan pariwisata lokal.
“Kami ingin PFL ini menjadi pesta olahraga bagi masyarakat Aceh. Selain hiburan, event ini juga bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” pungkasnya.