DONYAPOST, Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, kembali menegaskan pentingnya penerapan kawasan bebas asap rokok di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh. Karena itu, pegawai dilarang keras merokok di lokasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Penegasan ini disampaikan saat memimpin Apel Gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digelar di halaman Balai Kota Banda Aceh, Senin (14/4/2025). Dalam amanatnya, Wali Kota Illiza menyoroti perilaku merokok di kawasan perkantoran yang masih kerap ditemukan.
Ia mengingatkan seluruh ASN untuk mematuhi aturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan bersama dan mendukung pelaksanaan syariat Islam di Kota Banda Aceh.
“Kalau mau merokok, harus tahu situasi dan cari tempat terbuka. Jangan merokok di lingkungan kantor yang sudah ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa Rokok,” tegas Illiza.
Ia menyampaikan bahwa kawasan perkantoran pemerintah adalah ruang publik yang harus bebas dari asap rokok demi kenyamanan dan kesehatan seluruh pegawai serta masyarakat yang berurusan.
Wali Kota juga menginstruksikan seluruh pimpinan OPD untuk memperketat pengawasan terhadap pelanggaran aturan ini, termasuk memberikan sanksi yang tegas kepada ASN yang tidak mematuhi ketentuan.
“Kedisiplinan kita dalam hal-hal kecil seperti ini akan mencerminkan integritas dan keseriusan dalam menjalankan amanah,” ujarnya.
Penegasan tersebut sekaligus menjadi bentuk komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
Apel itu turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah, para staf ahli, serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.
Wali Kota Illiza menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh ASN atas tingkat kehadiran pasca libur yang mencapai 99,5 persen. “Ini merupakan bukti nyata bahwa semangat pengabdian di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh tetap terjaga,” ujar Illiza.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi seluruh OPD selama bulan Ramadan, mulai dari pengawasan pelaksanaan syariat Islam, penyediaan air bersih, pelaksanaan pasar murah, pengamanan warga, hingga kegiatan Safari Ramadan dan dakwah.
“Seluruh upaya ini mencerminkan semangat kolaborasi yang perlu terus kita jaga dan tingkatkan,” tegasnya.
Namun demikian, Wali Kota Illiza juga mengingatkan seluruh jajaran untuk tidak berpuas diri. Ia menekankan bahwa tantangan ke depan masih banyak, dan sejumlah agenda strategis harus segera diselesaikan.
Secara khusus, Wali Kota meminta seluruh OPD untuk bekerja maksimal dalam menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Banda Aceh agar rampung tepat waktu dan selaras dengan visi-misi pembangunan kota.
Illiza juga mendorong seluruh ASN untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-820 Kota Banda Aceh pada 22 April mendatang.
Ia menyoroti pentingnya fokus dan rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas, mengingat hal tersebut merupakan amanah yang harus dijaga.
Wali Kota turut menegaskan agar setiap keluhan masyarakat ditindaklanjuti secara cepat oleh instansi terkait, bukan hanya menjadi viral di media sosial.
“Semakin banyak keluhan yang kita terima, semakin besar pula peluang kita untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Illiza juga menyoroti kebersihan fasilitas publik, khususnya toilet di tempat-tempat wisata. Ia menilai kebersihan fasilitas dasar tersebut merupakan salah satu bentuk pelayanan yang sangat penting bagi masyarakat.
Lebih lanjut, ia menginstruksikan seluruh Kepala OPD untuk memahami berbagai persoalan di tingkat gampong, termasuk pengembangan gampong wisata dan upaya penanganan gampong narkoba sebagai bagian dari ikon Kota Banda Aceh.
Wali Kota juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya kasus HIV dan Tuberkulosis (TBC) di Banda Aceh. Ia pun meminta dilakukan tes berkala di seluruh instansi, lingkungan masyarakat, sekolah, dan kampus, serta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait isu kesehatan tersebut.
Terkait penegakan syariat Islam, Illiza kembali mengingatkan pentingnya penerapan aturan kawasan tanpa rokok di lingkungan perkantoran. “Kalau mau merokok, harus tahu situasi dan cari tempat terbuka,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, Wali Kota meminta seluruh Kepala OPD untuk memberikan penghargaan kepada ASN berprestasi, seperti kesempatan menunaikan ibadah umrah dan bentuk reward lainnya.
Sebaliknya, ia meminta Sekretaris Daerah, BKPSDM, dan instansi terkait untuk menindak tegas ASN yang melanggar aturan melalui mekanisme sidang disiplin. “Saya ingin menegakkan kembali kedisiplinan di seluruh jajaran pemerintahan,” kata Illiza.