Ismawardi Minta Kapolresta Usut Kasus Pencurian Kabel Jaringan Lampu

Anggota DPRK Banda Aceh Ismawardi, S.Pd. | Foto : Humas/DPRK.

DONYAPOST, Banda Aceh — Anggota DPRK Banda Aceh, Ismawardi, mendesak Kapolresta Banda Aceh untuk segera mengusut tuntas kasus pencurian kabel jaringan lampu yang telah merugikan pemerintah kota.

Kabel sepanjang 1.740 meter yang hilang dari sejumlah titik di Kota Banda Aceh menyebabkan kerugian hingga Rp 261 juta.

Ketika ditanya donyapost.com, Senin (10/3/2025), anggota Komisi 1 bidang pemerintahan dan hukum ini mengatakan, pencurian itu tidak hanya merugikan Pemko Banda Aceh, tetapi juga semakin maraknya tindak kejahatan di kota ini.

“Kasus pencurian ini sangat meresahkan, aset milik pemerintah yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat malah ikut dicuri oleh orang tak bertanggung jawab. Kami meminta Kapolresta untuk segera menyelidiki kasus ini dan mengungkap pelaku-pelakunya,” ujar Ismawardi.

Pencurian kabel jaringan lampu ini menambah beban biaya bagi Pemko Banda Aceh, kehilangan kabel tersebut juga berdampak pada kualitas penerangan jalanan yang menjadi salah satu fasilitas penting bagi warga.

Ismawardi mengaku prihatin terhadap kondisi keamanan di Banda Aceh yang belakangan ini semakin memburuk.

“Pencurian kabel ini bukanlah kejadian pertama. Sudah banyak kasus kejahatan yang terjadi, mulai dari pencurian kendaraan, barang elektronik milik masyarakat, hingga yang baru terjadi pada barang milik pemerintah,” ungkapnya.

Melihat banyaknya tindak kejahatan yang terjadi, Ismawardi meminta agar pihak kepolisian, khususnya Polsek-polsek di seluruh wilayah Banda Aceh, rutin melakukan patroli untuk mencegah tindak kejahatan lebih lanjut.

Ia juga menyarankan agar masyarakat lebih sadar dan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar. “Selain peran kepolisian, masyarakat juga harus lebih peduli terhadap situasi di lingkungan mereka.”

“Kejahatan sering kali terjadi karena ada kelengahan atau ketidakpedulian. Patroli rutin dari Polsek-polsek tentu sangat diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Ismawardi.

Kesulitan ekonomi dan narkoba menjadi salah satu faktor pendorong banyak orang beralih ke jalan pintas, seperti melakukan pencurian.

“Banyak warga yang terdampak krisis ekonomi, dan ini harus menjadi perhatian bersama. Pencurian tidak bisa hanya diselesaikan dengan penindakan hukum, tetapi juga harus ada solusi untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi,” ujarnya. [dp]