DONYAPOST, Banda Aceh — Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dan Universitas Syiah Kuala sepakat membentuk Nusantara Global Lab yang bertujuan untuk mengangkat khazanah keilmuan nusantara.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Rektor UTM Prof. Shafry Mohd Rahim dan Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dalam pertemuan di Ruang Mini Rektor USK, Banda Aceh, Jumat (21/2/2025).
Prof. Shafry mengatakan, sudah saatnya kampus-kampus yang berada di negara serumpun seperti Malaysia maupun Indonesia untuk saling berkolaborasi. Hal ini penting agar bidang-bidang keilmuan yang ada bisa memperkuat identitas kedua negara.
Karena itulah, melalui Nusantara Global Lab ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk mengangkat berbagai Khazanah keilmuan yang ada di nusantara.
Selain itu, dirinya menilai penguatan keilmuan ini tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tapi bermakna lebih jauh dari itu yaitu untuk mentauhidkan Allah SWT.
“Misi utama dari semua ini adalah kita ingin mengangkat martabat wilayah kita dengan keilmuan yang ada. Apalagi sejarah islam itu bermula di sini yaitu Aceh, Patani maupun Malaka. Inilah titik rujukan keilmuan yang harus kita wariskan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Prof. Shafry juga mengungkapkan kesediaannya untuk mendukung USK dalam meningkatkan berbagai bidang keilmuan yang ada. Termasuk bidang petroleum engineer atau ahli perminyakan, yang selama ini telah menjadi keunggulan UTM.
“Jadi, ada banyak hal yang bisa kita kolaborasikan. Seperti di bidang Petroleum Engineer, ini sangat baik sekali. UTM siap mendukung agar kita bisa tumbuh dan kuat bersama,” ucapnya.
Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan turut menyambut hadirnya Nusantara Global Lab ini. Sebab semangat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan ini sangat sejalan dengan visi USK. Komitmen kolaborasi ini semakin memperkuat hubungan kedua kampus yang sudah terjalin erat selama ini.
Di mana selama ini banyak program kolaborasi yang sudah terlaksana antara USK dengan UTM. Seperti pertukaran mahasiswa, kolaborasi riset, dan lainnya.
Untuk itulah, USK sangat senang dengan terbukanya berbagai peluang kerja sama baru dengan UTM seperti ini. Rektor berharap, semoga USK dan UTM bisa terus berkolaborasi, demi memajukan berbagai bidang keilmuan yang ada.
“Selama ini USK telah dikenal memiliki keunggulan pada bidang kebencanaan dan riset nilam Aceh. Selain itu, tentu ada banyak bidang-bidang keilmuan lainnya yang bisa kembangkan secara bersama melalui forum ini,” ucap Rektor.
Turut hadir dalam pertemuan ini Director of UTM International, Assoc. Prof. Dr. Moh Ariffin Bin Abu Hassan. Lalu Rektor Universitas Teuku Umar, Wakil Rektor I UTU.
Sementara dari pihak USK hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan, Sekretaris Universitas, Direktur Sekolah Pascasarjana, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dekan FMIPA, Dekan Fakultas Teknik, dan Kepala Urusan Internasional.