DONYAPOST, Banda Aceh — Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh, Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy, mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR Aceh dalam rangka pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh pada Rabu (12/2/2025).
Pengaturan arus lalu lintas ini akan dimulai pukul 09.00 WIB hingga pelaksanaan selesai pelantikan.
“Rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama prosesi pelantikan berlangsung. Kami mengerahkan sebanyak 103 personel, terdiri dari 58 personel Ditlantas Polda Aceh dan 45 personel Satlantas Polresta Banda Aceh,” ujar Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy.
Lebih jauh dia menjelaskan skema Rekayasa Lalu Lintas tersebut. Untuk mengoptimalkan arus lalu lintas, beberapa ruas jalan akan mengalami pengalihan sebagai berikut:
* Penutupan satu jalur Jalan T. Daud Beureueh dari arah Jambo Tape menuju Simpang Lima.
* Kendaraan dari Jalan T. Nyak Arief akan dialihkan ke Jalan T. Hasan Dek dan Jalan Syiah Kuala.
* Kendaraan dari Jalan T. Hasan Dek akan diarahkan ke Jalan Syiah Kuala dan Jalan T. Nyak Arief.
* Kendaraan dari Jalan Syiah Kuala akan dialihkan menuju Jalan T. Nyak Arief dan Jalan Hasan Dek.
* Kendaraan dari Jalan Panglima Polem dan Jalan Saifiatuddin akan diarahkan ke Jalan T. Daud Neureueh dan Jalan T. Hamzah Bendahara.
Lokasi Parkir yang Disediakan
Untuk mengakomodasi kendaraan tamu undangan dan masyarakat, beberapa titik parkir telah disiapkan, yaitu:
* Area parkir Gedung DPR Aceh
* Komplek bekas Kantor BTPN
* Sepanjang jalur kiri Jalan T. Daud Beureueh
* Area parkir Kantor Dinas Pendidikan Aceh
* Area parkir Kantor Bulog Aceh
Kata dia, dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, Polda Aceh berharap terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) selama acara pelantikan berlangsung.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi pengaturan lalu lintas yang telah ditetapkan dan mengutamakan keselamatan selama berkendara. Upaya ini kami lakukan demi menjaga ketertiban serta menciptakan situasi yang kondusif selama pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030,” tutupnya.
