DONYAPOST, Banda Aceh — Anggota DPRK Banda Aceh Hj Efiaty Z AMd dari Partai Nasdem mendukung langkah pemerintah Gampong Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala yang ingin menertibkan kafe-kafe mobil liar di sepanjang jalan tanggul Jembatan Lamnyong menuju Jembatan Krueng Cut serta kios-kios liar di kawasan tersebut.
“Penertiban ini perlu dilakukan agar semuanya tertata rapi dan demi ketertiban kita bersama. Apalagi, ada indikasi kafe-kafe liar itu berpotensi melanggar syariat Islam,” ujar Hj Efiaty ketika diminta komentarnya oleh donyapost, Sabtu (8/2/2025).
Untuk itu, dia meminta Penjabat Walikota Banda Aceh untuk segera menyahuti laporan dari Keuchik Rukoh Ibnu Abbas. “Alhamdulillah, saya lihat sudah ada respon dari pemerintah. Kita berharap, tindakan di lapangan nantinya, bisa berlangsung secara baik-baik serta damai,” pintanya.
Sementara itu, Sementara itu, Keuchik Rukoh, Ibnu Abbas menjelaskan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, kafe-kafe mobil liar di sepanjang jalan tanggul Jembatan Lamnyong–Krueng Cut semakin banyak dan beroperasi hingga larut malam. Keberadaannya dinilai mengganggu ketertiban serta menjadi tempat khalwat dan ikhtilat bagi muda-mudi.
Selain itu, kios-kios liar di sepanjang Jalan Utama Rukoh juga menjadi sorotan. Keuchik Ibnu menyebut bahwa kios tersebut berdiri di atas got atau saluran parit yang berbatasan langsung dengan pagar Universitas Syiah Kuala, menyebabkan kesemrawutan dan merusak estetika lingkungan.
Keuchik Rukoh menegaskan bahwa pihaknya sudah beberapa kali melaporkan persoalan ini ke Pemerintah Kota Banda Aceh, bahkan sejak kepemimpinan Pj Wali Kota sebelumnya.
Terkait permasalahan kios liar, ia menjelaskan bahwa meski baru tiga tahun menjabat sebagai keuchik, kios-kios tersebut sudah berdiri sejak lama dan menimbulkan berbagai permasalahan sosial.
“Masalah kios, saya baru tiga tahun menjabat sebagai keuchik, tapi kios-kios itu sudah ada sejak lama. Saya pernah mendapati penghuni kios memasukkan wanita yang bukan muhrim. Saya kejar, tidak dapat. Orangnya masuk malam, keluar pagi. Warga juga banyak melapor terkait hal ini, bahkan sampai menganggap saya tidak menindaklanjuti aspirasi warga,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia kembali menegaskan harapan masyarakat agar Pemerintah Kota segera bertindak tegas untuk menertibkan kafe dan kios liar tersebut.
“Kami sangat memohon agar ini bisa segera ditertibkan. Walaupun bapak tidak lama lagi menjabat, harapan kami tetap besar kepada bapak. Atas dasar itulah kami mengirimkan surat itu,” tukas Ibnu. []