DONYAPOST, Banda Aceh – Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Rapat Kerja (Raker) 2025 dengan fokus pada penguatan kelembagaan menuju World Class University (WCU).
Rapat kerja yang berlangsung di Aula Gedung RKT UIN Ar-Raniry pada Kamis (6/2/2025) ini dihadiri oleh pimpinan universitas, pejabat struktural, pimpinan unit dan lembaga, serta dekan, wakil dekan, dan ketua program studi dari berbagai fakultas.
Dalam forum ini, UIN Ar-Raniry merumuskan 10 program strategis yang akan menjadi fokus utama pada tahun 2025, sejalan dengan Asta Cita dan delapan agenda prioritas Kementerian Agama (Kemenag) yang mencakup internasionalisasi kampus, peningkatan akreditasi, serta penguatan riset dan inovasi.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg menegaskan bahwa program strategis ini menjadi bagian dari upaya menjadikan UIN Ar-Raniry masuk dalam daftar 500 perguruan tinggi terbaik dunia.
“Kita harus bekerja sama untuk membawa UIN Ar-Raniry ke tingkat yang lebih tinggi di skala internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag RI, Prof Dr Phil Sahiron dalam arahannya secara virtual menekankan bahwa internasionalisasi perguruan tinggi menjadi prioritas dalam Rencana Strategis (Renstra) Kemenag 2025-2029.
“Indonesia Emas 2045 berfokus pada tiga aspek utama: menciptakan masyarakat yang cerdas, beragama, dan maslahat. Perguruan tinggi harus menjadi bagian dari visi ini,” ujarnya.
Ia juga mendorong UIN Ar-Raniry untuk mempercepat internasionalisasi melalui digitalisasi, penguatan akademik dan visiting profesor UIN Ar-Raniry ke luar negeri.
“UIN Ar-Raniry harus memastikan adanya kelas internasional di program pascasarjana serta mendorong program double degree untuk jenjang S2 dan S3,” katanya.
Selain itu Sahiron mendukung program visiting scholar dosen UIN Ar-Raniry ke luar negeri dalam rangka menambah pengalaman akademik dan jejaring.
Adapun 10 program strategis yang dibahas dalam Raker 2025 meliputi:
1. Internasionalisasi UIN Ar-Raniry
2. Peningkatan akreditasi program studi unggul
3. Penguatan riset, pengabdian, inovasi, dan vokasi
4. Peningkatan kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
5. Digitalisasi layanan akademik dan administrasi
6. Standarisasi dan peningkatan sarana prasarana (sarpras)
7. Pengarusutamaan gender dan peningkatan layanan disabilitas
8. Lulusan yang berkualitas dan berdaya saing
9. Penguatan kerja sama internasional
10. Peningkatan jumlah mahasiswa asing