DONYAPOST, Jakarta — Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) yang juga Wakil Ketua Umum I (Waketum I) PBSI Taufik Hidayat menyampaikan kekecewaannya karena Indonesia belum juga mengamankan gelar dari tiga turnamen besar dalam kalender BWF World Tour 2025 di awal tahun ini.
Turnamen yang dipertimbangkan meliputi Malaysia Open, India Open, dan Indonesia Masters 2025. Hasil terbaik wakil Indonesia di ketiga ajang ini adalah meraih status runner-up.
Taufik mengakui bahwa banyak aspek dari hasil tiga acara tersebut yang perlu ditingkatkan. Selain itu, manajemen baru telah menerapkan berbagai perubahan untuk masa jabatan 2024-2028.
“Yang pasti kami kalau bisa dibilang kecewa. Siapa yang tidak kecewa dengan hasilnya tiga pertandingan (turnamen) ini,” ungkap Taufik di Jakarta pada Kamis (30/1/2025).
Dua kali Indonesia berhasil menjadi runner-up di tiga ajang tersebut, semuanya dilakukan di dalam negeri. Prestasi ini diraih oleh wakil Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Jonatan Christie.
Hasil di Indonesia Masters jauh lebih buruk dibanding tahun sebelumnya. Di ajang versi 2024, Indonesia hanya meraih satu gelar berkat pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin.
Selain itu, perjalanan atlet bulu tangkis Indonesia di dua laga yaitu Malaysia dan India Open 2025 hanya mampu mencapai perempat final serta semifinal. Dalam dua tahun belakang ini, pebulu tangkis Indonesia pun tetap puasa gelar.
“Kami tetap butuh proses. Kami akan berusaha semaksimal mungkin dari pelatih, tim pelatih dan pendukungnya, juga bahwa kami ini menyediakan, menyiapkan apa yang atlet mau semuanya,” jelas dia.
Kini, para atlet bulu tangkis Indonesia sedang berjuang di Thailand Master 2025 dengan menerjunkan sebanyak 24 wakil.
Pada ajang Super 300 tersebut, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memutuskan tidak menurunkan pemain-pemain top mereka.