Indeks

DPRK Banda Aceh Desak Pemerintah Cari Solusi Operasional Trans Koetaradja

Tuanku Muhammad

DONYAPOST, Banda Aceh — Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Tuanku Muhammad berharap agar Pemerintah Aceh dapat segera mencari solusi untuk kelanjutan operasional Trans Koetaradja.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengeatakan itu terkait dengan tak beroperasinya moda transportasi gratis Trans Koetaraja. Padahal, angkutan massal ini sudah menjadi andalan warga Kota Banda Aceh dan sekitarnya. Sebab sangat mendukung warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Karena itu, Tuanku Muhammad berharap agar Pemerintah Aceh dapat segera mencari solusi untuk kelanjutan operasional Trans Koetaradja.

“Saya berharap Pemerintah Aceh dan DPRA bisa segera mencari cara dan solusi agar operasional Trans Koetaradja bisa kembali berjalan,” harap Tuanku Muhammad ketika dihubungi donyapost.com, baru-baru ini, Rabu (15/1/2025).

Menurut mantan aktivis kampus ini, hal tersebut menjadi semakin mendesak, seiring sudah mulai masuk tahun ajaran baru bagi para pelajar, sebagai salah satu kelompok pengguna dari layanan angkutan masal itu.

“Masyarakat Kota Banda Aceh terutama pelajar sangat banyak yang menggunakan Trans Koetaradja. Ini juga terbukti dari data seluruh koridor yang disediakan,” ungkap politisi yang lahir dari trah Kerajaan Aceh Darussalam ini.

Kata dia, dengan terhentinya layanan Trans Koetaradja, berakibat pada membebani biaya operasional perjalanan harian para masyarakat dalam beraktivitas.

“Terutama bagi mahasiswa rantau, yang mungkin terbantu perjalanannya dengan Trans Koetaradja karena tidak menggunakan biaya, ketika layanan ini terhenti tentu akan membebani mereka,” ujar Tuanku Muhammad.

Dikatakan, terhentinya layanan angkutan massal dikarenakan belum adanya pengesahan anggaran, mengingat biaya operasional Trans Koetaradja menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).

“Karena layanan Trans Koetaradja ini bekerja sama dengan pihak ketiga yang mengoperasikannya yaitu PT. Damri dan PT. Harapan Indah,” papar anggota Fraksi PKS ini.

Unutk diketahui selama tahun 2024, pengguna layanan Trans Koetaradja sudah sebanyak 956.084 dari sepuluh koridor yang disediakan. Pengguna terbanyak yaitu Koridor 1 rute Mesjid Raya Baiturrahman-Darussalam dengan jumlah penumpang sebanyak 401.056 orang.

Jalur ini adalah lintasan menuju ke Kampus Universitas  Islam Negeri (UIN) Ar-raniry dan Universitas Syiah Kuala (USK).

Lalu diikuti oleh koridor 2A rute Mesjid Raya Baiturrahman – Blang Bintang (via Lambaro) dengan jumlah penumpang sebanyak 163.895 orang.

Tapi sayangnya, layanan ini tak lagi beroperasinal sejak 31 Desember 2024 lalu, karena telah berakhirnya masa kontrak kerja dengan penyedia layanan Trans Koetaradja. [adv]
Exit mobile version