Berita  

Prof Mujib Ajak Bermuhasabah dan Bersyukur di Pergantian Tahun Miladiyah

Prof Mujiburrahman di Mimbar Khutab Jumat

DONYAPOST, Banda Aceh — Profesor Mujiburrahman, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengajak bermuhasabah dan bersyukur di pergantian tahun miladiyah. Hal itu disampaikan dalam khutbah Jumat di Masjid Fathun Qarib, Jumat (3/1/2025).

Dalam khutbahnya, Mujiburrahman mengajak jamaah untuk menjadikan momentum pergantian tahun miladiyah dan masuknya bulan Rajab 1446 H sebagai sarana untuk bermuhasabah dan bersyukur.

Mengawali khutbahnya dengan mengutip surah Al-Hasyr ayat 18, Mujiburrahman menekankan pentingnya refleksi diri atas perjalanan hidup selama satu tahun terakhir.

“Muhasabah diri adalah puncak evaluasi untuk memastikan jalan hidup kita masih sesuai dengan visi seorang muslim,” ujarnya.

Merujuk pada pemikiran Ibnul Qayyim, ia menjelaskan pentingnya introspeksi harian sebelum tidur, di mana seseorang merenungkan kebaikan dan kesalahan yang dilakukan sepanjang hari, lalu menutup hari dengan syukur dan taubat.

Dalam konteks akademis, Rektor UIN Ar-Raniry menyoroti peran setiap individu di lingkungan universitas, baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa, untuk melakukan muhasabah.

“Apakah kita sudah menjalankan tugas dan fungsi kita dengan maksimal? Muhasabah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas diri secara berkelanjutan setiap tahunnya,” kata Mujiburrahman.

Ia juga mengutip nasihat Umar bin Khattab, “Hisablah dirimu sebelum engkau dihisab di hari kiamat. Bersiaplah untuk hari tersebut, karena hisab akan lebih ringan bagi mereka yang sering bermuhasabah di dunia.”

Lebih lanjut, Mujiburrahman menekankan pentingnya rasa syukur dengan mengutip surah Ibrahim ayat 7. Ia juga menyampaikan pandangan Ibn Athaillah dalam Hikam tentang tiga tingkatan syukur: pertama bersyukur dengan ucapan tahmid saat menerima nikmat.

Kedua membagikan nikmat kepada orang lain dan ketiga tetap bersyukur dalam segala kondisi, baik saat menerima nikmat maupun menghadapi musibah.

“Mari kita jadikan pergantian tahun ini sebagai momentum untuk lebih baik dari sebelumnya, karena barang siapa yang harinya lebih baik dari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung,” pungkasnya. [ ]