Indeks
Berita  

KNPI Aceh Bahas Visi-Misi Paslon Gubernur Aceh di UIN Ar-Raniry

DPD KNPI Aceh bekerja sama dengan UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Balai Pelestarian Kebudayaan Regional I Aceh-Sumut menggelar dialog dan diskusi Keacehan tentang Kependidikan, Kebudayaan dan Kepemudaan, di Auditorium A. Hasjmy, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Senin (4/11/2024).

DONYAPOST, Banda Aceh — DPD KNPI Aceh bekerja sama dengan UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Balai Pelestarian Kebudayaan Regional I Aceh-Sumut menggelar dialog dan diskusi Keacehan tentang Kependidikan, Kebudayaan dan Kepemudaan, di Auditorium A. Hasjmy, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Senin (4/11/24).

Sekretaris DPD KNPI Aceh, Danil Akbar Taqwaddin, mengatakan kegiatan tersebut menghadirkan pemateri utama yaitu para calon wakil gubernur Aceh, diantaranya Fadhil Rahmi dan Fadhlullah. Sedangkan narasumber lainnya adalah Prof. Habiburrahim yang memaparkan tentang pendidikan, Reza Idria, PhD tentang kebudayaan dan Aklima, MA terkait kepemudaan.

“Selain KIP Aceh, baru KNPI Aceh yang berkolaborasi denga UIN Ar-Raniry dan Balai Pelestarian Kebudayaan Regional I Wilayah Aceh-Sumut, yang melaksanakan kegiatan diskusi dan dialog ini,” kata Danil Akbar.

Danil Akbar menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan di dunia pendidikan, kebudayaan dan kepemudaan Aceh saat ini dan proyeksi pembangunan aspek-aspek tersebut di masa mendatang.

Selain itu, juga memperoleh pandangan strategis dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2025-2030 untuk pembangunan di sektor pendidikan, kebudayaan dan kepemudaan Aceh di masa mendatang.

“Kita berharap diskusi tersebut dapat menjadi sesi berbagi (sharing session) dari berbagai lapisan masyarakat Aceh kepada para pasangan calon Gubernur dan calon wakil Gubernur Aceh 2025-2030 terhadap permasalahan pendidikan, kebudayaan dan kepemudaan. Juga program kerja mereka dalam membangun sektor-sektor tersebut bilamana nantinya mereka yang terpilih,” kata Danil Akbar.

Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman, menegaskan pentingnya kesinambungan kepemimpinan dalam Islam. “Kami atas nama sivitas akademika mengucapkan selamat kepada narasumber utama kita. Dengan jihad politik yang mereka lakukan, Aceh akan terhindar dari kekosongan kepemimpinan, yang dalam Islam sangat penting untuk dihindari,” katanya.

Rektor juga berharap dialog ini dapat memberikan kontribusi positif bagi paslon dalam menyempurnakan visi dan misi mereka serta bagi pembangunan Aceh ke depan.

“Dialog ini merupakan salah satu kontribusi dunia akademik untuk memperkaya visi dan misi para calon gubernur dan wakil gubernur, khususnya dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan kepemudaan. Ketiga aspek ini sangat penting untuk kemajuan Aceh, baik saat ini maupun di masa depan,” ungkap Mujib. [dp]

Exit mobile version