Indeks
Berita  

Tu Sop: HUDA Harus Hadir Memberi Solusi Dunia dan Akhirat bagi Umat

Ketua Umum Majelis Tanfiziyah PB HUDA, Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab | Foto Humas

DONYAPOST, Banda Aceh – Ketua Umum Majelis Tanfiziyah PB HUDA, Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab mengatakan, ke depan lembaga yang dipimpinnya harus lebih eksis lagi dan memberi solusi dunia dan akhirat kepada umat.

Tokoh yang akrab disapa Tu Sop ini juga mengakui, Himpunan Ulama Dayah atau HUDA besar karena kepengurusan diisi oleh orang-orang besar yang komit mendidik umat baik lewat pendidikan, dakwah dan berbagai hal.  Di mana mereka sepakat untuk mengorganisir diri di bawah HUDA.

Tu Sop juga mengatakan, HUDA yang hadir di masa konflik telah berhasil memposisinya diri sebagai meditor dalam konflik, menjadi solusi dalam segudang masalah Aceh saat itu. “Jadi, ke depan HUDA harus terus memposisikan dirinya sebagai pemberi solusi dalam di hadapan berbagai masalah umat,” katanya dalam sambutan pelantikan Pengurus Besar (PB HUDA), Rabu (17/7/2024) malam.

Dikatakan, dua hal solutif yang harus terus dilakukan sampai kapan pun, yaitu selalu membina, mengawal dan mengarahkan umat supaya dalam menjalani semua aspek kehidupan selalu selaras dengan ajaran Islam. “Untuk apa?, Supaya sesuai dengan pesan Rasulullah Saw, jangan sampai duniamu menjadi malapekata bagi akhiratmu,” ujar Tu Sop mengingatkan sembari mengutip pesan Rasulullah Saw.

Tu Sop juga menyampaikan, HUDA harus membantu umat untuk selesai dengan problem dunia dan juga problem akhirat. Manhaj Ahlusunnah wal Jama’ah yang merupakan prinsip utama pengurus HUDA, harus mampu menjaga keseimbangan.

“Kalau umat berkonflik, maka pengurus HUDA tidak boleh menjadi salah satu kesebelasan dalam konflik. HUDA harus menjadi mediator yang melakukan ishlah (perdamaian). HUDA harus mampu mengorganisasir pemikiran dan sikap umat menunju hasanah di dunia dan hasanah di akhirat,” terang Tu Sop dalam siaran pers yang dikirim oleh Ketua Bidang Media dan Hubungan Masyarakat, Tgk. Dr. Teuku Zulkhairi, MA.

Tu Sop juga menjelaskan bahwa saat ini banyak ruang kosong yang belum terisi sehingga menjadi persoalan bagi ummat dan agama. Maka itu, kata Tu Sop kepengurusan HUDA periode ke depan ini mari kita sempurnakan yang masih lemah.

“Saya mengajak seluruh PW HUDA yang hadir memberi untuk memberi solusi untuk ummat lewat nur dan cahaya pengetahuan yang telah diberikan Allah kepada kita. Bagaimana agar ajaran agama itu tersampaikan kepada ummat,” ujar Tu Sop menambahkan.

Menurut Tu Sop, kondisi saat ini banyak ummat yang tahu atau mengerti dalam urusan beribadah, tapi ironisnya justru sesat dalam menjalani kehidupan. Maka itu, Tu Sop menekankan para pengurus HUDA agar betul-betul memperhatikan, jangan sampai masyarakat kita rajin beribadah, tapi justru salah menjalani kehidupan karena tidak berpedoman pada nilai-nilai Islam.

“Kita harus buktikan bahwa Ahlusunnah wal Jama’ah yang menjadi manhaj kita, dan bahwa Syari’at Islam yang diterapakn di Aceh betul-betul dapat menjadi Solusi bagi segudang persoalan yang dihadapi Masyarakat kita.”

“Maka mari kita sempurnakan dan berikan rumusan-rumusan hidup bagi ummat sehingga HUDA bisa hadir sebagai organisasi yang penting dengan melakukan hal-hal yang penting untuk ummat,” pungkas Tu Sop.

Sebelumnya, usai melantik pengurus Tanfiziyah PB HUDA, Abu Mudi selaku Ketua Majelis Syuriah mengatakan bahwa HUDA merupakan hasil kesepakata musyawarah besar ulama Aceh di makam Syiah Kuala di masa konflik.

Saat itu, di antara keputusan penting yang dikeluarkan oleh HUDA antara lainnya yaitu menghentikan segala bentuk kekerasan menuju terwujudnya perdmaaian. Dalam sambutannya, Abu Mudi juga mengatakan bahwa para ulama Aceh tidak hanya mencerdaskan anak bangsa, tapi juga membangun peradaban Aceh.

Sebelumnya, Ketua Umum Majelis Syuriah Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA), Tgk. H. Syaikh Hasanoel Basry, HG melantik dan mengukuh secara resmi pengurus HUDA periode 2023-2028. Proses pelantikan yang berlangsung di Hotel Grand Aceh Syari’ah, Banda Aceh ini dihadiri 500 tamu undangan dari berbagai kalangan.

Selain itu, juga dihadiri oleh para ulama kharismatik Aceh seperti Waled Nuruzzahri Samalanga, Abi Daudi Hasbi, Tgk. H. Muhammad Amin Daud (Ayah Cot Trueng) dan sebagainya.

Adapun pembacaan Surat Keputusan (SK) PB HUDA periode 2023-2028 ini dibacakan oleh Tgk. H. Faisal Ali selaku Sekretaris Umum (Katib ‘Am) Majelis Syuriah PB HUDA.

Para Pengurus Harian PB HUDA yang dilantik antara lain yaitu, Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab selaku ketua Umum, para wakil Ketua yaitu Abi Hidayat Muhibuddin Waly, Abiya Dr. Tgk. H. Anwar Usman, Abu Yazid Al Yusufi dan belasannya lainnya. Sementara posisi sekjend PB HUDA dijabat oleh Tgk. H. Hasbi Albayuni atau Abi Bayu dan dibantu puluhan sekretaris lainnya.

 

Exit mobile version