Indeks
Berita  

Mellani Subarni Pantau Hari Pertama Masuk Sekolah di Aceh Besar

Foto Humas

DONYAPOST, Aceh Besar — Penjabat (Pj) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh Mellani Subarni bersama Istri Sekretaris Daerah (Setda) Aceh Nurmaziah meninjau penerapan masa perkenalan sekolah bagi peserta didik, di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Unggul Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Senin (15/7/2024).

Kedatangan Mellani Subarni dan Nurmaziah disambut hangat kepala sekolah hingga para murid dengan tarian ranup lampuan dan dikalungi bunga. Sontak para murid begitu mengenal sekali sosok Bunda PAUD Aceh Mellani Subarni yang ramah dan murah senyum ini.

Usai mengunjungi beberapa kelas Mellani mengatakan, tinjauan di hari pertama sekolah cukup membuat dirinya bahagia, karena hari ini 80 persen anak-anak diantar langsung oleh orang tuanya kesekolah.

“Alhamdulillah tinjauan hari pertama ini, saya cukup bahagia karena 80 persen anak-anak diantar langsung oleh orang tuanya ke sekolah.

Mungkin himbauan saya bagi ayah untuk ikut mengantarkan anaknya kesekolah biar anaknya lebih semangat, karena yang saya lihat hari ini anak-anak mayoritasnya diantar oleh ibu-ibu,” ujarnya.

“Saya berharap bapak-bapak masih ikut ambil andil dalam tumbuh kembang anak disekolah maupun dirumah, jadi bapak-bapak jangan takut dengan apel dan absensi, karena hari ini ada dispensasi sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan tentang masa pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik,” tambahnya.

Mellani mengatakan kehadiran dirinya kesekolah hari ini untuk meninjau proses transisi PAUD yang sudah diterapkan di sekolah-sekolah selama dua tahun, dan menurutnya hari ini adalah implementasinya, dimana sekolah-sekolah sudah mulai mengikuti merdeka belajar.

“Alhamdulillah kami disini meninjau proses transisi PAUD yang sudah kami terapkan di sekolah-sekolah selama dua tahun, jadi hari ini adalah implementasinya, dimana sekolah-sekolah sudah mulai mengikuti merdeka belajar,” ucapnya.

Selanjutnya Mellani mengatakan kedepan untuk murid baru tidak ada lagi tes calistung syarat masuk SD/MI, hanya yang di kedepankan adalah 6 pondasi dasar termasuk etika didalamnya.

“Jadi sebenarnya mau sekolah unggul maupun tidak unggul tidak boleh ada lagi yang namanya tes baik itu tes membaca maupun menulis, karena di Indonesia sudah tidak ada lagi tes begitu juga dengan di Aceh, yang boleh ada hanya zonasi,” jelasnya.

“Itulah kenapa kami selalu berjalan dan melihat kesekolah-sekolah apakah masih ada yang menggunakan tes atau tidak, karena ini bukan program dari Provinsi Aceh, tetapi ini program dari pusat melalui Kemendikbud,” tambahnya.

Peninjaun hari pertama masuk sekolah juga turut dihadiri Istri Sekda Aceh Nurmaziah, Perwakilan LPMP Aceh, Perwakilan Dinas Pendidikan Aceh, Ka Disdikbud Aceh Besar Bahrul Jamil, Sekdis disdikbud Aceh Besar Fakhrurrazi.

Kabid PAUD dan PNF Disdikbud Aceh Besar Abdul Rahman SE, Camat Darul Imarah M. Basir , Sekcam Darul Imarah Husaini, Forkopimda Darul Imarah, Kepala SDN Unggul Lampeuneurut Ishak S.Pd dan dewan guru SDN Unggul Lampeuneurut serta murid sekolah beserta orang tuanya.

Exit mobile version