Indeks
Berita  

Ribuan Wisatawan Kunjungi Museum Tsunami Aceh Usai Lebaran Idul Adha

Pengunjung Museum Tsunami Aceh pada momen libur Idul Adha tahun ini. Foto: Ist

DONYAPOST, Banda Aceh —- Museum Tsunami Aceh ramai dikunjungi wisatawan pada momen libur Idul Adha tahun ini. Ini menunjukkan museum yang ada di Banda Aceh ini masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan.

Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra AZ, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, museum ini dikunjungi oleh seribuan wisatawan setiap harinya selama libur Iduladha 1445 Hijriah/2024. Pengunjung datang dari berbagai daerah di Aceh dan luar Aceh.

“Museum Tsunami Aceh buka kembali pada lebaran ketiga hari Rabu, 19 Juni 2024, setelah ditutup sementara selama empat hari untuk memperingati hari Meugang dan Iduladha” ujar Syahputra, Senin (24/6/2024).

Ia mengatakan, kunjungan wisatawan ke Museum Tsunami Aceh pada hari pertama beroperasi kembali usai libur Iduladha 1445 H tidak begitu ramai jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Pengunjung Museum Tsunami Aceh hari pertama buka kembali hanya 1.981 orang. Secara rinci, pengunjung dewasa 1.458 orang, anak-anak 473 orang dan warga asing 50 orang,” sebutnya.

Kemudian pada hari kedua, kata Syahputra, jumlah pengunjung meningkat menjadi 2.021 orang. Dengan rincian, pengunjung dewasa 1.389 orang, anak-anak 589 orang dan warga asing 43 orang.

“Angka ini terus meningkat pada hari-hari berikutnya, dengan 2.025 dan 2.300 pengunjung selama akhir pekan libur Iduladha, Sabtu dan Minggu, 22-23 Juni 2024,” ujarnya.

Peningkatan jumlah pengunjung ini disambut baik oleh pihak museum. Kepala Subbag Tata Usaha UPTD Museum Tsunami Aceh, Mimi Oktriyeni, menyebutkan bahwa meningkatnya jumlah pengunjung dapat meningkatkan jumlah penerimaan pendapatan asli daerah melalui penjualan tiket masuk sesuai dengan Qanun Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Pajak Aceh dan Retribusi Aceh.

“Melihat tingginya antusiasme masyarakat, Museum Tsunami Aceh terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada para pengunjung,” kata Mimi.

Ia mengatakan, salah satu upayanya adalah dengan menerapkan sistem pembayaran nontunai melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat proses transaksi tiket masuk.

“Untuk tiket masuk ke museum saat ini hanya dapat dibeli pada loket tiket sebelum masuk ke gedung museum,” tutur Mimi.

Untuk diketahui, jadwal loket tiket sedikit berbeda dengan jadwal operasional museum, yang lebih cepat tutup 30 menit.

Museum Tsunami Aceh buka setiap hari dari 09.00 WIB hingga 12.00 WIB dan 14.00 WIB hingga 16.00 WIB, kecuali hari Jumat museum tutup untuk pelayanan publik. Sedangkan jadwal loket tiket mulai 09.00 WIB hingga 11.30 WIB dan 14.00 WIB hingga 15.30 WIB.[]

Exit mobile version