Berita  

PMI Kota Banda Aceh Jajaki Kerja Sama dengan UBBG

DONYANEWS, Banda Aceh — PMI Kota Banda Aceh menjajaki kerja sama terkait donor darah sukarela dengan Universitas Bina Bangsa Getsampena (UBBG). Kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan semangat mahasiswa dan civitas akademika UBBG dalam menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Penandatanganan nota kerja sama dilakukan langsung oleh Ketua PMI Kota Banda Aceh Ahmad Haeqal Asri S.Ked., M.M. dan Rektor UBBG Dr. Lili Kasmini, S.Si., M.Si di Gedung Rektorat UBBG pada Senin, 8 Mei 2023. Penandatanganan kerja sama turut disaksikan oleh Wakil Rektor II Bidang Umum dan Kemahasiswa UBBG, Ully Muzakkir, M.T. dan Kabid Pelayanan Donor UDD PMI Kota Banda Aceh dr. Syarifah Nurakmal.

Ketua PMI Kota Banda Aceh Ahmad Haeqal Asri mengatakan, kerja sama donor darah sukarela yang dilakukan PMI dengan UBBG merupakan kerja sama yang positif karena memiliki banyak manfaat untuk kedua belah pihak.

Tidak hanya terkait donor darah, PMI Kota Banda Aceh juga bisa membentuk Korps Suka Rela unit UBBG sebagai wadah bagi mahasiswa UBBG yang ingin menjadi relawan PMI dan belajar banyak tentang kegiatan kemanusiaan.

“Harapan kami besar sekali untuk mahasiswa. Kalau generasi muda kita rutin berdonor dan sadar tentang manfaat donor, itu manfaatnya nggak cuma dirasain pribadi mahasiswa, tapi juga masyarakat Aceh secara umum yang lagi butuh darah untuk pengobatannya di rumah sakit,” ujar Haeqal disela penandatanganan kerja sama.

Ia mengatakan, saat ini PMI Kota Banda Aceh fokus menjaring pendonor dari generasi muda, salah satunya dari kalangan mahasiswa, sebagai pendonor sukarela. Lanjutnya, kesadaran anak muda saat ini untuk donor darah sudah meningkat.

Karenanya PMI Kota Banda Aceh menggalakkan kerja sama donor darah di kampus-kampus agar generasi muda semakin teredukasi tentang donor darah.

Di samping itu, ia juga menyarankan agar pihak kampus memberi apresiasi bagi mahasiswa yang rutin berdonor darah. Menurutnya, aktivitas donor darah sangat mulia dan memiliki kontribusi serta nilai yang besar bagi keselamatan pasien di rumah sakit.

“Karena yang pendonor kasih untuk orang lain ini bagian penting dalam tubuhnya, yaitu darah. Makanya kami menganggap setiap pendonor itu pahlawan,” tutur Haeqal.

Ia berharap, pihak kampus bisa memberi apresiasi seperti sertifikat pendamping ijazah dengan skor tertinggi untuk mahasiswa yang rutin berdonor. Hal ini dilakukan sebagai upaya menumbuhkan semangat berdonor bagi mahasiswa, hingga aktivitas donor darah menjadi bagian dari gaya hidup mereka.

Wakil Rektor II Bidang Umum dan Kemahasiswa UBBG, Ully Muzakkir mengatakan, pihaknya menyambut antusias kerja sama donor darah sukarela dengan pihak PMI Kota Banda Aceh. Namun, pimpinan UBBG berharap kerja sama yang dilakukan tidak hanya donor darah, tapi juga pendidikan ekstrakulikuler seperti KSR PMI.

Ully mengatakan, KSR PMI sebagai wadah relawan PMI akan bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin menuangkan minatnya dalam kegiatan kemanusiaan. “Kolaborasi dengan PMI ini sangat bagus untuk kami. Apalagi kalau nanti dibentuk juga KSR. Makanya kami berharap kita bisa berbuat banyak hal dari kerja sama ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, selama ini UBBG sudah rutin melaksanakan kegiatan donor darah sukarela. Namun, partisipasi mahasiswa untuk kegiatan kemanusiaan lainnya masih kurang. Karena itu, pihaknya berharap UBBG bisa mengelola event kemanusiaan lainnya bersama PMI selain donor darah.