Menjaga Semangat Ibadah Tetap Stabil di Bulan Ramadhan

Ketua DPRK Farid Nyak Umar

DONYANEWS, Banda Aceh — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengajak para jamah tarawih agar senantiasa menjaga semangat ibadah kepada Allah tetap stabil di bulan suci Ramadan ini.

Hal tersebut disampaikan Farid Nyak Umar saat mengisi ceramah menjelang shalat tarawih di Masjid Gedung Keuangan Negara, Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Senin Malam, (27/03 2023) seperti dikutip dari Harian Rakyat Aceh.

Farid Nyak Umar menyampaikan bahwa ibadah merupakan jembatan antara Rabb dengan hambanya, dimana semakin kokoh jembatan tersebut maka akan semakin berlimpahlah rahmat serta ampunan Allah SWT kepada hambanya.

Karena itu kata dia sudah seharusnya kita senantiasa menjaga agar semangat beribadah dalam kondisi stabil, tujuannya agar dapat merasakan kenikmatan dalam beribadah, sehingga akan memotivasi kita untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas beribadah kita.

Maka kata Farid, untuk menjaga semangat ibadah kita tetap stabil di bulan Ramadan, pertama dengan menjaga keikhlasan. Ikhlas mengerjakan ibadah semata-mata mengharapkan balasan atau pahala dari Allah, hanya Allah menjadi tujuan kita dalam beribadah, bukan mengharapkan pujian dari manusia atau motivasi duniawi lainnya.

“Maka senantiasa menjaga keikhlasan dalam beribadah, sebagaimana kita berpuasa harapannya semata – mata karena perintah agama dengan mengharapkan ridha dari Allah SWT,” kata Farid sambil mengutip Q.S. Al-Bayyinah ayat 5.

Farid menambahkan yang kedua, dengan bermujahadah atau bersungguh-sungguh dalam mengerjakan ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan adanya kesungguhan dan keseriusan, seorang muslim akan berusaha menyingkirkan rintangan dan tantangan yang menghadang.

“Bagi mereka yang bersungguh-sungguh, maka Allah akan berikan solusi dengan jalan yang tak disangka-sangka. Sebagaimana Allah firmankan dalam Q.S. Al-‘Ankabut ayat 69,” jelas Farid.

Kemudian yang ketiga selalu melakukan instrospeksi diri atau bermuhasabah, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Hasyr ayat 18. Meskipun sudah berulang kali kita berpuasa di bulan Ramadan, bagaimana kualitas puasa, bacaan Al-Qur’an kita, shalat kita selama ini? Tujuannya agar kita tidak mengulang kesalahan yang dilakukan saat berpuasa di tahun sebelumnya.

“Jadi kita evaluasi amalan kita, koreksi terhadap puasa kita, bacaan Al-Qur’an kita, sedekah dan ibadah-ibadah yang lain agar setiap waktu selalu meningkat, sehingga penyesalan yang terjadi pada Ramadan yang lalu tidak terulang kembali,” sebut Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh tersebut.

Sedangkan yang ke empat dengan memperbanyak doa. Memanfaatkan waktu-waktu terbaik di bulan Ramadan, seperti saat sahur, saat menjelang berbuka, saat malam-malam Ramadan, serta di sepuluh terakhir Ramadan.

“Karena itu Rasulullah mengajurkan kita untuk mengunakan waktu yang sangat – sangat istimewa ini untuk berdoa kepada Allah, terutama membaca doa, Allaahumma ‘ainnii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik,” sebut Farid.

Kemudian yang kelima dengan meningkatkan zikir dan taubat, dan sebai-baik zikir yaitu istighfar. Rasulullah SAW kekasih Allah yang mendapatkan jaminan masuk syurga selalu beristighfar setiap harinya.

Maka lanjut Farid, sudah selayaknya kita berzikir, bertaubat memohon ampun kepada Allah khususnya di malam-malam bulan ramdhan ini. Sebab dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang (Q.S. Ar-Ra’du ayat 28).

Keenam yaitu senantiasa berada dalam komunitas atau lingkungan orang-orang shalih. Menjaga semangat beribadah bersama dengan orang orang baik atau komunitas orang shalih. Karena lingkungan sangat menentukan dalam membentuk karakter seseorang.

“Dengan lingkungan yang kondusif akan lebih memudahkan kita dalam memaksimalkan ibadah selama bulan Ramadan. Sebab ada teman yang selalu memotivasi dan membantu kita,” tutup Farid Nyak Umar.