Berita  

Pemkab Aceh Besar Pantau Harga Daging di Pasar Lambaro

Sekdakab Aceh Besar Drs Sulaimi MSi bersama Kepala OPD dan Forkopimcam Ingin Jaya sedang menanyakan harga daging pada salah seorang penjual di Pasar Induk Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (22/3/2023) pagi. FOTO/ PROKOPIM PEM

DONYANEWS, Aceh Besar —- Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar Drs Sulaimi, MSi bersama Asisten II Sekdakab, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) memantau harga daging pada meugang terakhir menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 H di Pasar Induk Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (22/3/2023) pagi.

Sebagaimana kita ketahui,  tradisi meugang di Aceh dimulai sejak masa Kerajaan Aceh. Kala itu (1607-1636 Masehi), Sultan Iskandar Muda memimpin Kerajaan Aceh Darussalam. Meugang merupakan tradisi memasak daging sehari sebelum Ramadhan, sebelum Idul Fitri, dan sebelum Idul Adha. Praktis, tradisi ini dilakukan tiga kali dalam setahun oleh masyarakat Aceh.

Oleh kerena itu Sekdakab Aceh Besar turun langsung pada hari meugang terakhir ke pasar induk Lambaro untuk memastikan harga daging meugang dan kebutuhan bahan pokok lainnya di pasar tersebut, dengan tujuan  agar masyarakat Aceh Besar bisa menikmati daging meugang di saat puasa nanti.

“Kita sengaja turun langsung ke pasar induk lambaro dengan tujuan utama untuk memastikan harga daging pada meugang terakhir agar masyarakat kita bisa menikmati daging meugang disaat puasa nanti,” ujar Sulaimi.

Sulaimi mengatakan harga daging sapi pada meugang terakhir di pasar Lambaro masih stabil sama seperti meugang sebelumnya dengan harga berkisar antara Rp. 160.000-180.000/kg itu juga tergantung jenis sapinya.

“Saya rasa masyarakat Aceh Besar bisa mendapatkan daging meugang di hari terakhir meugang, karena harga daging sapi pada hari meugang terakhir di pasar induk Lambaro masih standar, sama seperti pada meugang tahun lalu,” ujarnya.

Sulaimi juga mengatakan meugang terakhir di pasar Lambaro, pembeli kebanyakan dari Kota Banda Aceh, mereka ke pasar induk Lambaro bukan hanya ingin membeli daging meugang, akan tetapi juga ingin membeli stok kebutuhan lainnya untuk persiapan puasa besok.

“Di hari terakhir meugang, pasar induk Lambaro banyak dikunjungi pembeli dari Banda Aceh, mereka kesini bukan hanya ingin membeli daging, melainkan ingin membeli kebutuhan lainnya untuk persiapan puasa besok,” ungkapnya.

Sedangkan masyarakat Aceh Besar kebanyakan membeli daging pada penjual daging musiman di persimpangan jalan, baik di sepanjang jalan Soekarno-Hatta maupun di lapak lain yang dianggap lebih murah atau pada langganannya masing-masing.

“Masyarakat kita kebanyakan membeli daging meugang di lapak-lapak musiman dipinggir jalan, mereka ke pasar induk Lambaro hanya membeli kebutuhan pokok lainnya seperti bawang, cabai, ikan dan bumbu serta berbagai kebutuhan lainnya,” pungkas Sekda Aceh Besar Sulaimi.