Indeks

Tujuh Ibadah Yang Dianjurkan Di Bulan Ramadhan

Ilustrasi via pexels.com

IBADAH Yang Dianjurkan Ketika Bulan Ramadhan – Sebentar lagi, bulan Ramadhan akan segera datang! Sudah siapkah Grameds untuk menyambut bulan suci tersebut?

Banyak sekali keistimewaan dari bulan Ramadhan yang tentu saja tidak dapat ditemukan di bulan-bulan lainnya, misalnya adanya malam seribu bulan atau kerap disebut dengan Lailatul Qadar. Selain itu, pada bulan Ramadhan, setiap amalan ibadah kita akan dilipatgandakan oleh Allah SWT karena bulan tersebut penuh dengan keberkahan.

Selama bulan Ramadhan, akan lebih baik apabila kita mengamalkan ibadah wajib dan juga ibadah sunnah. Hal tersebut supaya selama bulan Ramadhan, kita tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi muslim yang taat.

Lalu, apa saja ya ibadah yang dianjurkan ketika bulan Ramadhan datang?

Yuk, simak ulasan berikut ini supaya Grameds dapat menggunakan kesempatan baik di bulan Ramadhan ini untuk meningkatkan kualitas diri!

7 Ibadah Yang Utama Ketika Bulan Ramadhan
1. Salat Berjamaah
Salat berjamaah itu adalah salat yang dilakukan secara bersama-sama lebih dari dua orang. Salah satu orang akan berperan menjadi imam dan memimpin salat.

Salat berjamaah menjadi ibadah yang memiliki keutamaan besar, terutama di bulan Ramadhan, bahkan bagi yang rutin mengamalkannya, niscaya akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT. Hal itu telah disabdakan oleh Rasulullah SAW, yang berbunyi:

Segala amal kebajikan anak Adam di bulan Ramadhan dilipatgandakan pahalanya dengan 10 hingga 700 kali lipat.” (HR. Muslim)

Amalan dalam salat jamaah ini lebih utama dibandingkan dengan salat sendirian. Bahkan, semakin banyak makmumnya (peserta salat), maka keutamaannya akan semakin dilipatgandakan pula. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Rasulullah SAW, yang berbunyi:

Salat berjamaah lebih utama dibandingkan salat sendirian dengan 27 kali derajat” (HR Bukhari dan Muslim)

Perlu diketahui, bahwa untuk menjadi seorang imam haruslah seseorang yang fasih dalam bacaan Al-Quran, lebih tua umurnya, lebih banyak hafalan surat Al-Quran, dan mengetahui sunnah Nabi. Jadi, tidak sembarang orang dapat menjadi imam, ya…

Ketika hendak melaksanakan ibadah ini, sebagai makmum, kita harus merapatkan dan merapikan barisan shalat supaya mendapatkan kesempurnaan salat berjamaah.

Sejumlah ulama telah berpendapat bahwa dengan menjalankan salat berjamaah maka kita akan mendapat banyak kebaikan, diantaranya:

  • Mendapatkan tazkiyah (pernyataan kesucian) dan anugerah besar dari Allah SWT
  • Mematuhi perintah Rasulullah SAW
  • Sebagai upaya mematuhi perintah Allah SWT
  • Mengagungkan dan menekankan apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW
  • Sebagai saksi keimanan. Dalam hal ini, salat berjamaah akan membuat masjid-masjid menjadi tidak sepi
  • Bebas dari api neraka
  • Doanya tidak ditolak
  • Mempererat tali persaudaraan dan kasih sayang
  • Menjaga diri dari setan
  • Berpahala besar

2. Tadarus Al-Quran
Berkaitan dengan bulan Ramadhan, tadarus adalah kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama atau sendiri, dapat dilakukan di masjid, mushola, dan rumah. Sebagaimana dengan bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan, maka kita wajib membaca Al-Quran sesuai dengan firman Allah, yakni:

…Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran…” (QS. Al-Baqarah: 185)

Bahkan, orang yang mengajarkan mengaji saja akan mendapatkan ridha dan pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT. Hal itu telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya:

Sebaik-baik kamu, adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya kepada orang lain.”

Nah, dalam kegiatan tadarus Al-Quran terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan supaya kita dapat memperoleh keutamaan dari Allah SWT, yakni:

  • Ketika membaca Al-Quran, harus dengan hati yang ikhlas dan niat karena Allah Lillahi Ta’ala
  • Harus dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun besar dan membaca di tempat yang bersih
  • Membaca ta’awudz, yaitu doa meminta perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk pada awal membawa Al-Quran.
  • Membaca Al-Quran dengan tartil dan secara perlahan-lahan saja
  • Hendaknya bersujud ketika membaca ayat sajadah. Sujud tersebut adalah sujud tilawah

3. Salat Tarawih
Salat tarawih adalah salat malam yang hanya dilakukan ketika bulan Ramadhan saja. Dalam melaksanakan salat tarawih ini, dianjurkan untuk berjamaah di masjid. Salat ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Tsa’labah bin Abdil Malik Al-Quradzi pernah bercerita bahwa suatu malam di bulan Ramadhan, Rasulullah SAW keluar rumah, lalu menyaksikan orang-orang tengah melaksanakan salat di ujung masjid.

Kemudian, Beliau bertanya, “Sedang apa mereka?”

Seseorang lalu menjawab, “Ya Rasulullah, mereka itu orang-orang yang belum banyak menghafalkan Al-Quran, sedangkan Ubay bin Ka’ab, seorang Qari, maka mereka salat dan bermakmum kepadanya.”

Rasulullah SAW kemudian menanggapi, “Sungguh, mereka telah berbuat kebajikan

Perlu diketahui, setiap malam mulai dari malam ke-1 hingga ke-30 bulan Ramadhan, salat tarawihnya akan selalu mendapatkan pahala dari Allah SWT. Mulai dari pengampunan dosa dan dosa orang tuanya, akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan wajah bercahaya, meninggikan derajat manusia di surga Firdaus, mengangkat siksa kubur, hingga melimpahkan kemudahan untuk melewati Shirath al-Mustaqim di akhirat kelak.

4. Salat Tahajud
Tahajud adalah salat yang dikerjakan pada malam hari. Waktu salatnya adalah setelah salat Isya hingga terbit fajar. Namun, ada juga yang berkata bahwa salat tahajud akan lebih baik dilaksanakan di seperempat malam.

Meskipun salat tahajud adalah salat sunnah, tetapi Allah SWT selalu memberikan ganjaran kepada mereka yang melaksanakan dan akan mengabulkan setiap permintaannya. Allah SWT berfirman bahwa:

Dan pada sebagian malam hari, salat Tahajud-lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji” (QS. al-Isra: 79).

Selain itu, Allah SWT juga berfirman yang berkaitan dengan keutamaan salat tahajud,

Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka” (QS. az-Zumar: 64)

Melaksanakan salat tahajud terutama ketika bulan Ramadhan sangatlah istimewa. Namun sayangnya, banyak orang yang tidak tahu keutamaan dari ibadah ini. Bahkan, Abu Hurairah telah meriwayatkan sebuah hadis dari Rasulullah SAW, yakni:

Seutama-utamanya salat selepas salat fardhu adalah salat malam (tahajud)

Tidak hanya mendapatkan ganjaran amal dari Allah SWT, salat tahajud ternyata dapat berdampak baik bagi kesehatan lho…

Sejumlah penelitian telah menyebutkan bahwa orang yang rajin melaksanakan salat tahajud, maka akan disejukkan pandangannya. Ada juga penelitian dari Mohammad Sholeh seorang dosen di IAIN Surabaya, yang menyebutkan bahwa salat tahajud dapat membebaskan seseorang dari serangan infeksi dan penyakit kanker.

5. I’tikaf
Menurut bahasa, i’tikaf berarti ‘bertempat tinggal’. Sehingga dapat dikatakan bahwa i’tikaf adalah bertempat tinggal di masjid dengan tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini harus merupakan hal-hal yang baik, misalnya berdzikir, salat, hingga membaca Al-Quran.

Ibadah ini memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah orang yang melakukan i’tikaf maka dirinya akan mudah dalam mendirikan salat fardhu secara berlanjut dan berjamaah. Selain itu, i’tikaf juga membantu kita untuk menjadi pribadi yang khusyu’ ketika menjalankan salat.

Secara tidak langsung, i’tikaf dapat membantu dan memudahkan kita untuk berada di shaf pertama ketika hendak salat berjamaah. Perlu diketahui bahwa shaf pertama itu akan mendapatkan banyak kebaikan dan pahala dari Allah SWT.

I’tikaf juga berguna untuk mendidik jiwa manusia supaya dapat terbiasa untuk sabar ketika menjalankan amal saleh.

6. Memperbanyak Sedekah
Sedekah adalah memberikan bantuan secara lahir dan batin kepada orang-orang yang membutuhkan. Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai amalan sedekah, yakni:

Setiap anggota tubuh manusia memiliki keharusan sedekah pada setiap harinya. Yaitu seperti mendamaikan dua orang yang berselisih adalah sedekah. Menolong orang yang naik kendaraan atau menolong mengangkatkan barangnya ke atas kendaraan, itu juga termasuk sedekah. Ucapan atau tutur kata yang baik adalah sedekah. Setiap langkah yang kamu ayunkan untuk menunaikan sholat adalah sedekah. Menyingkirkan sesuatu yang membahayakan di jalanan umum adalah sedekah.” (HR Muslim).

Maka dari itu, kita diharuskan untuk bersedekah kepada fakir miskin terutama ketika bulan Ramadhan. Ada banyak keutamaan bersedekah ketika bulan Ramadhan. Diriwayatkan oleh at-Tarmidzi dari Anas, bahwa Rasulullah bersabda “Seutama-utamanya sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan

7. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat muslim ketika bulan Ramadhan. Zakat fitrah ini nantinya diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat (mustahiq), untuk mensucikan diri, dan menambal kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi ketika tengah menjalankan puasa.

Dinamakan zakat fitrah adalah karena diberikan setelah puasa Ramadhan selesia. Hukum menjalankan zakat fitrah ini adalah wajib, sebagaimana dengan firmanNya, yakni:

Dan mereka yang mengeluarkan zakat” (QS. Al-Baqarah: 11)

Terdapat aturan khusus dalam zakat fitrah, yakni berupa satu gantang (2,5 kg) makanan pokok, biasanya beras.

Hikmah dari amalan zakat fitrah telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, yakni: “Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci orang yang berpuasa dari hal-hal yang sia-sia dan kekejian, sekaligus santapan bagi orang miskin” (HR. Abu Daud)

Selain untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT, zakat fitrah ini juga dapat berkaitan dengan aspek kemanusiaan antar individu lain. Melalui zakat fitrah ini, kita dapat menanamkan rasa cinta kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Jadi, secara tidak langsung, kita telah bersedekah kepada orang lain.

Sebenarnya, ada juga zakat ternak, zakat niaga, zakat hasil bumi, hingga zakat profesi. Namun, amalan zakat-zakat tersebut tidak semua dapat melaksanakannya. Maka dari itu, melalui zakat fitrah ini yang mana ketentuannya hanya berupa 2,5 kg beras saja, dapat ditunaikan oleh banyak orang.

Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari zakat fitrah yang telah disyariatkan, yakni mengembalikan setiap manusia pada fitrahnya.

Nah, itulah tujuh ibadah yang dianjurkan ketika bulan Ramadhan. Meskipun beberapa ibadah tersebut dapat dilaksanakan di bulan biasa, tetapi amalan yang didapatkan di bulan Ramadhan ini nantinya akan dilipatgandakan olehNya.

Sumber:

El-Bakar, Efri dan Uup Gufron. (2009). Tuntunan Puasa Ramadhan Plus Doa-Doa Pembawa Berkah. Jakarta: PT Variapop Group.

Exit mobile version