Indeks
Berita  

Ketua ICMI Aceh Ajak Masyarakat Donor Darah di PMI Banda Aceh

Ketua ICMI Aceh Prof Samsul Rizal dan Ketua PMI Banda Aceh Haeqal Asri | Foto Istimewa

DONYANEWS, Banda Aceh — Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Aceh Prof Samsul Rizal mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya di PMI Kota Banda Aceh. Apalagi selama bulan Ramadhan nanti.

Mantan Rektor Universitas Syiah Kuala ini mengutarakan hal itu usai berkunjung ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Banda Aceh pada Jumat (17/3/2023). Kedatangan Prof. Samsul Rizal disambut langsung oleh Ketua PMI Kota Banda Aceh Ahmad Haeqal Asri.

Dalam kesempatan ini, Prof. Samsul Rizal juga berpesan kepada masyarakat, khususnya yang berada di Banda Aceh, untuk mendonorkan darahnya di PMI.

Saat memasuki Bulan Ramadan, antusias masyarakat biasanya menurun untuk donor darah. Dampaknya, banyak permintaan darah oleh pasien di rumah sakit dan klinik tidak terpenuhi.

Untuk menghindari krisis stok darah, ia mengajak semua orang, baik pendonor rutin maupun yang belum pernah donor, untuk berdonor darah. “Nggak perlu takut untuk donor, bahkan dengan donor darah kita sehat,” ujar Prof. Samsul.

Ia berharap masyarakat Aceh bisa menjadikan donor salah sebagai salah satu gaya hidupnya karena donor darah punya banyak manfaat, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Diantara manfaat donor darah ialah menurunkan risiko penyakit jantung, mendeteksi penyakit serius, dan menurunkan kolesterol jahat.

Pada kesempatan itu, Prof. Samsul Rizal juga turun mendonorkan darahnya didampingi oleh Ahmad Haeqal. Usai berdonor, Haeqal mengajak Prof. Samsul Rizal melihat fasilitas laboratorium Unit Donor Darah PMI Kota Banda Aceh.

Haeqal menjelaskan tentang proses pengolahan darah, uji saring, hingga menjadi darah siap pakai yang akan disalurkan ke rumah sakit dan klinik. “Sejauh ini pelayanan kita sudah baik, Pak,” papar Haeqal.

“Kita sekarang lagi pengembangan untuk dapat sertifikasi CPOB, tapi untuk ini kita butuh dukungan pemerintah karena kalau untuk kondisi saat ini, kami agak kesulitan untuk CPOB,” lapor Haeqal kepada Prof. Samsul di lab UDD PMI Kota Banda Aceh.

CPOB yang dimaksud ialah Cara Pembuatan Obat yang Baik, yang disertifikasi oleh BPOM. Untuk mendapatkan sertifikasi ini dibutuhkan beberapa fasilitas dan bahan penunjang, karenanya PMI Kota Banda Aceh mengharapkan Pemerintah Aceh turut andil dalam prosesnya.

Saat ini, lanjutnya, izin operasional Unit Donor Darah PMI Kota Banda Aceh masuk kedalam klasifikasi utama. Dengan adanya CPOB, mutu darah yang diproses oleh UDD PMI Kota Banda Aceh lebih terjamin dan masyarakat tidak perlu ragu dengan kualitas darah yang di distribusi oleh UDD PMI Kota Banda Aceh.

Prof. Samsul Rizal yang juga pendonor rutin, menilai pelayanan UDD PMI Kota Banda Aceh sudah cukup baik. Namun jika PMI Kota Banda Aceh ingin mengembangkan pelayanan, hal ini harus didukung oleh semua pihak.

PMI sebagai salah satu mitra strategis pemerintah dalam memberi pelayanan masyarakat, harus juga diperhatikan pemerintah agar standar pelayanan yang diterapkan bisa stabil dan maksimal. “PMI ini lembaga independen, tapi sebagai mitra strategis pemerintah, PMI dan pemerintah harus bisa bersinergi dalam melayani masyarakat,”

“Saya berharap langkah PMI untuk dapat sertifikasi CPOB berjalan dengan baik. Mudah-mudahan pemerintah juga dapat mengambil bagian diproses penting ini demi kualitas pelayanan kesehatan yang baik untuk masyarakat Aceh,” ujar Samsul Rizal.

Ia berharap pengurus PMI Kota Banda Aceh bisa secara berkelanjutan memberi pelayanan yang baik untuk masyarakat.

Exit mobile version