DONYANEWS, Banda Aceh — Satupena Aceh bangun kerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh. Untuk mengembangkan literasi, Satupena punya kesempatan luas bersinergi dengan lembaga milik pemerintah itu.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan pengurus Satupena Aceh yang diketuai D Kemalawati saat melakukan kunjungan ke Perpustakaan Aceh yang diterima langsung oleh Kadisnya, Dr Edi Yandra, SSTP, MSP di ruang kerjanya, Selasa (7/3/2023).
Dalam pertemuan hampir satu jam itu, banyak program Perpustakaan yang disampaikan oleh Edi Yandra kepada pengurus Satupena Aceh yang pada kesempatan itu, selain D Kemalawati juga hadir pengurus dan pembina serta anggota diantaranya Nurdin F Joes, Zulkifli Abdi, Helmi Hass Delia Rawanita, Yanti Shakeenah, Dekna Mahdalena, dan Usfa Rezeki.
Kedatangan pengurus Satupena disambut hangat Kadis Edi dan membuka ruang apa saja yang bisa disenergikan untuk mengembangkan literasi antara Satupena dangan Dinas Perpustakaan, sehingga sarana yang dimiliki bisa dimanfaatkan untuk kepentingan penulis Aceh.
“Silahkan Satupena memanfaatkan tempat pertemuan di Dinas Perpustakaan untuk berbagai kegiatan literasi. Kami siap bekerjasama dengan Satupena,” kata Edi dengan wajah senang.
Untuk mendukung berbagai program pengembangan Perpustakaan, katanya, dalam tahun ini segera mempersiapkan ruang pertemuan yang mampu menampung sekitar 1.000 orang di lantai empat gedung yang megah itu.
Ruang tersebut jika dibutuhkan lebih kecil bisa dengan dibuat skat, seperti ruang pertemuan di hotel-hotel berbintang. Edi Yandra berharap jika ruang aulanya selesai apapun kegiatan Pemerintah Aceh bisa dilaksanakan di sana.
Atas sambutan yang hangat itu, Ketua Satupena, D Kemalawati mengucapkan terimakasih dan pihaknya akan mempersiapkan program untuk mengisi tahun 2023 dengan berbagai kegiatan kerjasama.
“Terimakasih atas dukungan untuk mensinergikan berbagai kegiatan dalam tahun berjalan ini. Tahun 2024 mungkin, Satupena – Dinas Perpustakaan bisa buat program bertaraf internasional,” kata Deknong.
Mengakhiri pertemuan, Edi Yandra membawa pengurus Satupena Aceh keliling ruang perpustakaan yang sudah didesain sedemikian rupa, sehingga sangat nyaman bagi pengunjung yang kebanyakan para mahasiswa, setiap harinya dikunjungi hingga 1.000-an orang.