DONYANEWS, Banda Aceh — Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman, MAg menegaskan kepada pimpinan dan civitas akademika untuk serius dalam menargetkan untuk memperoleh Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) unggul di masa mendatang.
Hal itu disampaikan Rektor saat membuka Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Hasil Audit Mutu Internal (AMI) Lembaga Penjaminan Mutu UIN Ar-Raniry Banda Aceh tahun akademik 2021/2022 di Aula Gedung Rektorat, Rabu (15/2/2023).
Mujiburrahman meminta kepada pimpinan harus memiliki skill dalam menjalankan manajemen kepemimpinan, selanjutnya memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing serta dapat memberikan instruksi secara benar kepada bawahan di lingkungan kerja masing-masing. Selain itu, pimpinan juga harus memiliki seni dalam mengelola lembaga ini.
“Komitmen kita kedepan adalah fokus pada penguatan mutu akademik yang berbasis akreditasi AIPT Unggul, oleh sebab itu RTM ini sangat penting dan dibutuhkan keseriusan serta kepedulian semua pihak, khususnya civitas akademika UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” tegasnya.
Profesor Mujib menyebutkan, RTM tersebut nantinya akan menjadi bahan pijakan bagi civitas akademika untuk melengkapi dokumen AIPT dalam penuyunan borang akreditasi, oleh sebab itu kehadiran para guru besar, pimpinan yang sedang menjabat, pimpinan sebelumnya serta unsur mahasiswa serta dapat memberikan masukan kepada LPM.
Rektor menegaskan, bahwa RTM tersebut sangat penting, selanjutnya diminta komitmen para pimpinan untuk memahami RTM ini dengan baik, serta mengajak seluruh pimpinan untuk memahami dengan baik semua aspek yang terkait dengan mutu ini, petunjuk teknis juga dapat dipajari dan dipahami bersama.
“Saya mohon kepedulian semua pihak, secara khusus saya meminta kepada LPM ini performace-nya harus berubah dari tahun sebelumnya, jangan sampai LPM itu menjadi sumber masalah, tatapi harus menjadi sumber menyelesaikan masalah,” ucapnya.
Ditegaskan, jika ada warisan yang tidak baik yang ditinggalkan, maka hal tersebut tidak pelu dihujat dan menghukum orang yang mewarisi, namun yang paling penting adalah bagaimana menyelesaikannya dengan bijak dan baik masalah tersebut.
“Warisan yang diwariskan kepada kita, jika itu tidak baik maka kita tidak perlu menghujat, tidak perlu menghukum orangtua kita yang mewariskan seluruh persoalan ini, itu tidak perlu kita bahas. Tapi yang perlu kita hadapi hari ini, warisan yang diberikan kepada kita hari ini harus kita selesaikan dan kita perbaiki,”
“Kalau kita menghujat warisan yang ditinggalkan kepada kita, Njoe sama dengan tahujat ureung chik tanyoe (ini sama dengan kita menghujat orang tua kita), dan itu artinya kita tidak takzim dan tidak menghargai orang tua kita, sekali lagi saya tegaskan bahwa itu tidak perlu kita bahas,” imbau Mujiburrahman.
Lebih lanjut kata Prof Mujib, yang lebih penting kedepan semua elemen harus memiliki komitmen untuk memperbaiki warisan yang tidak baik. Tidak perlu kita permasalahkan, tapi bagaimana kita secara bersama untuk memperbaikinya.
Oleh sebab itu, Rektor mengungkapkan, bawha mutu lembaga pendidikan ini dimulai dari LPM, dan LPM sebagai lembaga fatwa mutu di UIN Ar-Raniry ini dapat menjadi rujukan bagi semua unit. Suara LPM akan menjadi fatwa kita semua dalam konteks mutu perguruan tinggi ini.
“Kita minta bulatkan tekat suara untuk LPM yang menjadi rujukan dan juga standar yang dapat diikuti oleh semua unit kerja di Lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dan standar yang dibuat oleh LPM harus mengikuti apa yang telah dihasilkan dan disepakati bersama, kita satu visi untuk mencapai satu tujuan bersama,” pungkas Profesor Mujiburrahman.
Sementara itu, Ketua LPM UIN Ar-Raniry, Dr Abdul Jalil Salam mengatakan, RTM Hasil Audit Mutu Internal merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan, melalui kegiatan ini dilakukan evaluasi sistem mutu secara berkala dan berkesinambungan dalam hubungan dengan kebijakan dan sasaran mutu.
“Momen RTM kali ini dijadikan basis evaluasi persiapan dan kesiapan pengusulan akreditasi AIPT, oleh sebab itu RTM kali ini turut diundang para guru besar, senat universitas, seluruh pimpinan yang menjabat dan pimpinan sebelumnya, unsur mahasiswa dan lembaga dan unit kerja lainnya di Lingkungan UIN Ar-Raniry,” ujarnya.
Jalil Salam menambahklan, subtansi dari RTM ini untuk memastikan bahwa hasil AMI dapat membawa perbaikan bagi universitas, sehingga berbagai temuan dari hasil AMI tersebut diharapkan untuk ditindaklanjuti di masa mendatang.
Pada kesempatan itu, Rektor UIN Ar-Raniry Mujiburrahman juga menyerahkan piagam penghargaan kepada program studi terbaik hasil audit AMI dan para auditor terbaik AMI.