DONYANEWS, Sigli — Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darussalamah Kabupaten Pidie mewisuda sebanyak 57 sarjana strata Satu (S1) tahun akademik 2022/2023, prosesi tersebut merupakan wisuda pertama yang dilakukan kampus tersebut, berlangsung di komplek Darussalamah Teupin Raya, Pidie, Sabtu (11/2/2023).
Wakil Ketua bidang Akademik dan Kelembagaan STIT Darussalamah, Tgk Zulfadhli, MA dalam laporannya menyebutkan, jumlah wisudawan pada pada tahun 2023 ini sebanyak 57 orang, terdiri dari 45 Laki-laki dan 12 perempuan, 15 di antaranya lulus dengan predikat istimewa.
“Ini merupakan prosesi wisuda yang perdana kita lakukan di STIT Darussalamah Teupin Raya Pidie, Alhamdulillah talah meluluskan sebanyak 57 wisudwan strata satu, dan 15 di antaranya mampu menyelesaikan pendidikan dengan baik dan meraih predikat baik sekali,” ujarnya.
Ketua STIT Darussalamah, Tgk Anwar Ramli, MM didamping Wakil I Tgk Marwan, MA mengatakan, STIT Darussalamah Teupin Raya saat ini hanya memiliki satu program studi, yaitu Prodi Manajemen Pendidikan Islam. Gagasan untuk melahirkan Perguruan Tinggi dilakukan sejak tahun 2005 lalu.
STIT Darussalamah Teupin Raya dengan program studi Manajemen Pendidikan Islam ini telah mendapatkan izin dengan Surat keputusan Pendirian dan SK Dirjen nomor 3369 tahun 2017 tanggal 16 Februari yang ditandatangani di Jakarta.
“STIT ini telah mendapatkan izin pelaksanaan pendidikan sejak tahun 2017 dan Alhamdulillah juga telah terakreditasi Baik oleh BAP-PT pada tahun 2022 lalu,” kata Anwar.
Sementara itu, Koordinator Kopertais Wilayah V Aceh, Prof Dr Mujiburrahman, MA dalam sambutannya menyampaikan selamat atas terlaksananya wisuda perdana STIT Darussalamah Teupin Raya Pidie, khususnya bagi wisudawan yang baru saja menyandang sarjana strata satu.
“Selamat atas prestasi yang telah diraih, semoga ilmu yang diperoleh dari bangku Pendidikan Tinggi ini dapat dijadikan sebagai pengembangan kapasitas diri serta agama, bangsa dan Negara,” katanya.
Mujiburrahman berpesan kepada lulusan STIT Darussalamah agar terus belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Menurutnya, seseorang semakin tinggi ilmunya maka akan semakin baik budinya, serta amalannya semakin bertambah baik.
Selanjutnya Prof berpesan, jadilah sarjana yang tangguh dan senantiasa menyebarkan ajaran islam, sorang sarjana harus mampu membawa diri dengan keimanan yang tangguh dan integritas yang baik, bukan sebaliknya malah menjadi orang yang menebar keburukan.
“Harapan kami kepada wisudawan terus belajar dan menyebarkan serta mengajarkan ilmu kepada generasi muda penerus bangsa, perlu diingat bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari dedikasi para pimpinan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, maka jaga nama baik mereka dan almamater ini,” ucap Profesor Mujiburrahman yang juga Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh. []