DONYANEWS, Banda Aceh — Kebijakan PT Agincourt Resources Tambang Emas Martabe dalam merekrut tenaga kerja patut dicontoh. Dalam berkarier, karyawan perempuan dan laki-laki mendapat kesempatan yang sama.
Hal itu dikatakan Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, saat menjadi narasumber pada kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), di Medan, Jumat (3/2/2023).
UKW sendiri digelar Lembaga Pers Dr Soetomo bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan dari 2-4 Februari. Agincourt Resources menjadi salah satu pendukung kegiatan UKW tersebut.
Sebelum memberikan penjelasan peran penting Tambang Emas Martabe, Katarina memaparkan sejarah ditemukannya tambang tersebut serta kepemilikan saham terbesar.
“PTAR berusaha kuat meningkatkan kesempatan kerja dan berkarier bagi karyawan perempuan sekaligus meningkatkan jumlah karyawan perempuan yang menduduki posisi manajerial,” tutur wanita yang pernah bekerja di Phillips Indonesia
Kecuali itu, wanita yang lahir di Sei Bamban, Tapanuli Utara juga menjelaskan tentang keterlibatan perempuan di tambang. “Dari total 3 ribu lebih karyawan, 733 orang di antaranya perempuan. Umumnya perempuan lokal yang kita didik dari nol,” ungkap dia.
Katarina Siburian menambahkan, perempuan mendapat kesempatan yang sama dengan laki-laki di Tambang Emas Martabe.”Perempuan berkompetisi secara sehat. Dan mereka mampu menunjukkan kapasitasnya. Bahkan mereka menjadi operator alat berat,” ungkap istri Bambang Hartono ini.
Dia menyebutkan, terkait kegiatan sosial PTAR di masyarakat, selain kepedulian kepada lingkungan, mereka juga peduli dengan warga pra-sejahtera. Salah satu kegiatan yang dilakukan PTAR adalah operasi katarak. “Ini penting dilakukan untuk menekan prevalensi buta akibat katarak yang cukup tinggi di Sumatra Utara,” sebut dia.
Dikatakan, kepedulian PTAR terbukti membawa perubahan langsung bagi kehidupan masyarakat yang hasilnya dapat dirasakan seumur hidup. “Sejak 2011 hingga saat ini, operasi katarak yang digelar PTAR telah menyembuhkan 8.945 mata katarak,” sebut Katarina.
Ditambahkan, khusus tahun ini saja, sudah ada sebanyak 827 mata dioperasi. “Sekitar 75 persen di antaranya berasal dari Tapanuli Selatan,” ucap Katarina yang dalam paparannya menampilkan data-data lengkap. []