Kampus  

USK Targetkan Jumlah Peneliti Lolos Matching Fund Kedaireka Meningkat

DONYANEWS, Banda Aceh —Universitas Syiah Kuala menargetkan jumlah penelitinya yang lolos pada program Matching Fund Kedaireka 2023 meningkat. Komitmen tersebut disampaikan Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan saat membuka kegiatan sosialisasi program ini di Balai Senat USK. (Banda Aceh, 19 Januari 2023).
Rektor mengatakan, Matching Fund Kedaireka merupakan program hibah yang sangat menarik dan prestisius untuk menghilirisasikan rekacipta karya bersama dengan mitra, lalu  dimanfaatkan masyarakat dan publik secara luas.
Oleh sebab itu, USK memberi perhatian serius agar jumlah peneliti USK yang lolos program ini meningkat. Rektor optimis target tersebut dapat terwujud sebab selama ini peneliti USK memiliki rekacipta yang unggul dan menarik untuk ditawarkan.
“Karena itulah USK memberikan pendampingan para penelitinya, mulai dari pengajuan proposal, administrasi dan lainnya. Sebab kita ingin, tahun 2023 jumlah peneliti yang lolos program riset ini meningkat,” ucap Rektor.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof. Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M. Tech menjelaskan, tahun 2023 adalah tahun ketiga partisipasi USK dalam Kedaireka. Dirinya menilai, para peneliti USK cukup antusias mengikuti program ini. Hal ini terlihat setiap tahunnya ada peningkatan minat pengusul.
“Seperti pada tahun 2022, ada 16 proposal yang diusulkan  USK. Dari jumlah tersebut 5 di antaranya berhasil mendapatkan pendanaan hibah riset ini,” ucapnya.
Oleh sebab itu, ada beberapa kebijakan yang USK lakukan sebagai bentuk keseriusan dalam mendukung program ini. Di antaranya adalah, membentuk Tim Pengelola Kedaireka di bawah koordinasi Pusat Pengembangan dan Hilirisasi Inovasi (PPHI). Lalu memperkuat sistem pendukung program ini, mulai dari peneliti masih berstatus calon pengusul sampai membantu jalinan kerja sama dengan mitra.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri sekitar 30 peserta offline dan 113 peserta online. Adapun yang menjadi pematerinya adalah Tim Substansi Matching Fund 2023 Prof T. Basaruddin, M.Sc., Ph.D , dan  Wakil Rektor Bidang Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan IPB University Prof. Dr. Erika Budiarti Laconi.
“Kedua narasumber ini punya pengalaman dan kapabilitas untuk menjawab  bagaimana strategi yang efektif untuk lolos program hibah ini. Mudah-mudah informasi tersebut kian memotivasi peneliti kita,” ucapnya.